download surat yusuf ayat 31

QuraishShihab, 12/Yusuf-31: Tatkala istri al-'Azîz mendengar gosip dan cercaan mereka tentang dirinya, ia pun mengundang mereka ke rumahnya. Mereka disediakan bantal untuk bersandar. Setelah merek Yusuf-31, Surah Nabi Yusuf Ayat-31 / Noble Qur'an (Membaca Al Quran di Indonesia, Dengar Quran) DownloadSurat Yusuf Mp3 | ⭐ Dapatkan Murottal Qur'an di Download Kualitas Terbaik Suara Jernih Manfaat Untuk Ibu Hamil. Oleh karena itu dengan membaca surat yusuf khususnya ayat 31, dipercaya dapat menarik perhatian orang yang disukai. Namun kita supaya selalu ingat bahwa ketika membaca Al Qur'an tetap diniati untuk DownloadSurat Yusuf dan Surat Maryam apk 1.1 for Android. Surat maryam dan surat yusuf dan terjemahannya serta tulisan arab dan latin. EN English; Português Download APK. Using APKPure App to upgrade Surat Yusuf dan Surat Maryam, fast, free and save your internet data. Menjadipedoman yang utama bagi umat muslim di seluruh dunia, termasuk dalam urusan pemikat hati, baik bagi wanita maupun pria. Surat yusuf ayat 23 ini juga merupakan salah satu doa khususnya doa yang digunakan nabi yusuf as. Amalan Doa Pengasihan Nabi Yusuf Benda Bertuah dan Amalan puter giling yasin, bangkitkan kembali cinta kasih mantan pasangan; Setelahmengamalkan Surat Yusuf Ayat 31 untuk Memikat Wanita Jarak Jauh selama 7 hari, kini Anda tinggal mengamalkan sesudah shalat wajib (sholat 5 waktu). Surat Yusuf ayat 31 dibaca 7 kali. Setelah membaca 7 kali dihembuskan pada kedua telapak tangan lalu usap pada wajah/muka. mơ quan hệ với người yêu cũ. Home QS. Yusuf Ayat 31 فَلَمَّا سَمِعَتۡ بِمَكۡرِهِنَّ اَرۡسَلَتۡ اِلَيۡهِنَّ وَاَعۡتَدَتۡ لَهُنَّ مُتَّكَـاً وَّاٰتَتۡ كُلَّ وَاحِدَةٍ مِّنۡهُنَّ سِكِّيۡنًا وَّقَالَتِ اخۡرُجۡ عَلَيۡهِنَّ ‌ۚ فَلَمَّا رَاَيۡنَهٗۤ اَكۡبَرۡنَهٗ وَقَطَّعۡنَ اَيۡدِيَهُنَّ وَقُلۡنَ حَاشَ لِلّٰهِ مَا هٰذَا بَشَرًا ؕ اِنۡ هٰذَاۤ اِلَّا مَلَكٌ كَرِيۡمٌ Falammaa sami'at bimak rihinna arsalat ilaihinna wa a'tadat lahunna muttaka anw wa aatat kulla waahidatim min hunna sikkiinanw wa qoola tikh ruj 'alaihinna falammaa ra aynahuuu akbarnahuu wa qatta'na aydiyahunna wa qulna haasha lillaahi maa haaza basharaa Maka ketika perempuan itu mendengar cercaan mereka, diundangnyalah perempuan-perempuan itu dan disediakannya tempat duduk bagi mereka, dan kepada masing-masing mereka diberikan sebuah pisau untuk memotong jamuan, kemudian dia berkata kepada Yusuf, "Keluarlah tampakkanlah dirimu kepada mereka." Ketika perempuan-perempuan itu melihatnya, mereka terpesona kepada keelokan rupanya, dan mereka tanpa sadar melukai tangannya sendiri. Seraya berkata, "Mahasempurna Allah, ini bukanlah manusia. Ini benar-benar malaikat yang mulia." Juz ke-12 Tafsir Maka ketika perempuan itu, yaitu istri al-Aziz mendengar cercaan mereka sehingga menjadi bahan pembicaraan umum, maka ia pun ingin membuat siasat terhadap perempuan-perempuan yang mencercanya, lalu diundangnyalah perempuan-perempuan itu dalam sebuah jamuan dan disediakannya tempat duduk dan sandaran yang nyaman bagi mereka, dan kepada masing-masing mereka diberikan sebuah pisau untuk memotong hidangan yang disediakan berupa buah-buahan dan lainnya, kemudian dia berkata kepada Nabi Yusuf, "Keluarlah dan tampakkanlah dirimu kepada mereka." Ketika perempuan-perempuan itu melihatnya, mereka terpesona kepada ketampanan rupanya, dan mereka yang hadir itu pun tanpa sadar telah melukai tangannya sendiri dengan pisau yang dipegangnya seraya berkata, "Mahasempurna Allah yang menciptakan makhluk dengan wajah yang sempurna dan rupawan, pemuda ini bukanlah manusia biasa pada umumnya. Tetapi ini benar-benar malaikat yang mulia dan suci, karena baru kali ini kita melihat manusia yang sangat sempurna." Pergunjingan perempuan-perempuan itu sampai juga ke telinga istri menteri yang menyebabkan ia merasa marah bercampur malu. Dia tidak mengira bahwa berita mengenai dirinya akan tersebar luas seperti itu, sebab sudah cukup usahanya untuk menutupi rahasia itu. Dia mencari akal, bagaimana caranya menutup malu yang sudah tersebar luas itu. Maka diundangnyalah perempuan-perempuan terkemuka itu datang ke rumahnya menghadiri suatu jamuan. Untuk pesta itu, sudah diatur tempat sebaik-baiknya, makanan yang enak-enak, dan minuman dari berbagai macam sudah disiapkan. Tidak ketinggalan buah-buahan yang segar dan manis yang bermacam jenis dan ragamnya sudah disediakan di meja makan. Kursi-kursi yang bagus sudah disusun untuk dapat duduk bersantai, menikmati makanan dan buah-buahan yang lezat cita rasanya. Undangan ini mendapat sambutan yang hangat, lebih-lebih dari perempuan-perempuan yang ingin mengetahui kejadian yang sudah menjadi buah bibir selama ini, terutama ingin melihat anak muda yang bernama Yusuf itu. Meriah sekali pesta itu. Gelak tawa bersahut-sahutan, omong dan kelakar menjadi-jadi. Bermacam makanan dihidangkan tidak putus-putusnya. Begitu juga minuman. Terakhir sekali dihidangkan buah-buahan. Kepada masing-masing yang hadir diberikan sebuah pisau untuk mengupas buah-buahan. Di saat itu, istri menteri yang menjadi nyonya rumah, memerintahkan kepada Yusuf untuk ke luar ke tengah-tengah para tamu yang sedang duduk bersantai memotong buah-buahan untuk memperkenalkan dirinya. Maka keluarlah Yusuf dan berdiri di hadapan tamu-tamu itu. Baru saja perempuan-perempuan itu melihat wajah Yusuf yang sangat elok seperti bulan purnama, kagumlah mereka melihatnya, bahkan lupa akan diri mereka masing-masing karena terpesona oleh kegagahan dan ketampanan Yusuf. Dengan tidak sadar, pisau yang ada di tangan mereka, mereka potongkan ke tangan dan jari mereka sendiri, bukan untuk memotong buah-buahan dan mereka tidak merasakan sakit perihnya. Dari mulut mereka keluar kata-kata, "Mahasempurna Allah, dia bukanlah manusia, tetapi adalah malaikat yang mulia." Begitu kagum dan tercengang mereka melihat Yusuf yang sangat menawan dan menggetarkan jantung mereka, inilah sosok orang yang mereka bicarakan sehari-hari dengan mempersalahkan dan mengejek istri menteri. sumber Keterangan mengenai QS. YusufSurat Yusuf ini terdiri atas 111 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum hijrah. Surat ini dinamakan surat Yusuf adalah karena titik berat dari isinya mengenai riwayat Nabi Yusuf Riwayat tersebut salah satu di antara cerita-cerita ghaib yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad sebagai mukjizat bagi beliau, sedang beliau sebelum diturunkan surat ini tidak mengetahuinya. Menurut riwayat Al Baihaqi dalam kitab Ad Dalail bahwa segolongan orang Yahudi masuk agama Islam sesudah mereka mendengar cerita Yusuf ini, karena sesuai dengan cerita-cerita yang mereka ketahui. Dari cerita Yusuf ini, Nabi Muhammad mengambil pelajaran-pelajaran yang banyak dan merupakan penghibur terhadap beliau dalam menjalankan tugasnya. Secara umum, surah Yusuf bercerita tentang salah satu nabi yang dicintai oleh Allah SWT ini. Surah Yusuf ayat 31 ini mengandung makna dan tafsir tersendiri tentang sosok nabi Allah SWT Yusuf adalah salah satu surah yang terdapat di dalam Alquran. Berjumlah 111 ayat, surah ini terdapat pada urutan ke-12 dalam Alquran setelah surah Yusuf merupakan golongan surah makkiyyah, yaitu surah yang turun di kota Makkah. Surah ini masuk ke dalam Juz Juga Kandungan Surah Al Maidah Ayat 2, Lengkap dengan Bacaan dan TafsirnyaBacaan Surah Yusuf Ayat 31Foto Surah Yusuf Ayat 31 Foto adalah bacaan surah Yusuf ayat 31 beserta tulisan Arab, latin, dan juga artinyaفَلَمَّا سَمِعَتْ بِمَكْرِهِنَّ اَرْسَلَتْ اِلَيْهِنَّ وَاَعْتَدَتْ لَهُنَّ مُتَّكَاً وَّاٰتَتْ كُلَّ وَاحِدَةٍ مِّنْهُنَّ سِكِّيْنًا وَّقَالَتِ اخْرُجْ عَلَيْهِنَّ ۚ فَلَمَّا رَاَيْنَهٗٓ اَكْبَرْنَهٗ وَقَطَّعْنَ اَيْدِيَهُنَّۖ وَقُلْنَ حَاشَ لِلّٰهِ مَا هٰذَا بَشَرًاۗ اِنْ هٰذَآ اِلَّا مَلَكٌ كَرِيْمٌFa lammā sami'at bimakrihinna arsalat ilaihinna wa a'tadat lahunna muttaka`aw wa ātat kulla wāḥidatim min-hunna sikkīnaw wa qālatikhruj 'alaihinn, fa lammā ra`ainahū akbarnahụ wa qaṭṭa'na aidiyahunna wa qulna ḥāsya lillāhi mā hāżā basyarā, in hāżā illā malakung karīmArtinya "Maka ketika perempuan itu mendengar cercaan mereka, diundangnyalah perempuan-perempuan itu dan disediakannya tempat duduk bagi mereka, dan kepada masing-masing mereka diberikan sebuah pisau untuk memotong jamuan,kemudian dia berkata kepada Yusuf, “Keluarlah tampakkanlah dirimu kepada mereka.”Ketika perempuan-perempuan itu melihatnya, mereka terpesona kepada keelokan rupanya, dan mereka tanpa sadar melukai tangannya berkata, “Maha Sempurna Allah, ini bukanlah manusia. Ini benar-benar malaikat yang mulia."Baca Juga 9 Keutamaan Surah Al Kafirun, Sebanding Pahala Khatam AlquranTafsir Surah Yusuf Ayat 31Foto Surah Yusuf Ayat 31 Foto Yusuf ayat 31 ini merujuk pada ketampanan Nabi Yusuf yang mampu mempesona perempuan-perempuan yang bahwa saat berita mengenai Nabi Yusuf dan Zulaikha tersebar, para perempuan seperti istri-istri para pejabat menggosipkan mengira bahwa Zulaikha telah memendam cinta yang mendalam terhadap Nabi Yusuf. Mereka menganggap Zulaikha telah melakukan kesalahan yang dia menyukai Nabi Yusuf dan mencoba berbuat tidak senonoh terhadap Nabi Yusuf yang dulu adalah budak belian mendengar gunjingan tersebut, Zulaikha begitu marah dan harga dirinya terancam. Oleh karea itu dia akhirnya mengatur cara agar perempuan-perempuan tersebut merasakan apa yang mengatur rencana untuk menunjukkan kepada para perempuan tersebut apa yang sebenarnya membuatnya jatuh hati kepada Nabi Yusuf, hingga berani mengajak Nabi Yusuf berbuat tidak riwayat menceritakan, para perempuan tersebut sebenarnya merasa penasaran seperti apakah rupa Nabi Yusuf. Akhirnya Zulaikha mempertontonkan Nabi Yusuf kepada Zulaikha memberi para perempuan tersebut tempat yang nyaman, hidangan, serta pisau untuk memotong makanan yang telah Nabi Yusuf hadir di depan mereka, para perempuan tersebut terkesima dengan ketampanannya, hingga tidak sadar telah melukai tangan mereka dengan pisau yang Zulaikha mengejek mereka. Dia mengatakan bahwa mereka tidak bisa menyalahkannya karena terpesona, karena mereka juga melakukan hal yang Juga Surah Al Baqarah 2 Ayat Terakhir, Ini Bacaan Lengkap dan Keistimewaannya, Yuk Amalkan!Makna dan Kandungan Surah Yusuf Ayat 31Foto Surah Yusuf Ayat 31 Foto makna dan kandungan surah Yusuf ayat 31 secara umum terkait dengan paras rupawan yang dimiliki oleh Nabi sebuah hadis sahih, Nabi Muhammad SAW menceritakan perjalanannya saat menjalankan Isra Miraj. Saat sampai di langit ketiga beliau berkataفَفُتِحَ لَنَا فَإِذَا أَنَا بِيُوسُفَ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا هُوَ قَدْ أُعْطِىَ شَطْرَ الْحُسْنِArtinya “Langit ketiga terbuka untuk kami. Saat itu aku bertemu Nabi Yusuf. Dan ia telah diberi separuh sifat rupawan.” HR MuslimDalam riwayat lain disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabdaفَإِذَا أَنَا بِرَجُلٍ أَحْسَن مَا خَلَقَ اللَّه ، قَدْ فَضَلَ النَّاس بِالْحُسْنِ كَالْقَمَرِ لَيْلَة الْبَدْر عَلَى سَائِر الْكَوَاكِبArtinya “Saat itu aku bertemu lelaki yang merupakan ciptaan Allah yang paling rupawan. Ketampanannya melebihi manusia seluruhnya. Ia bak rembulan di malam bulan purnama, melebihi bintang gemintang.”Riwayat-riwayat ini cukup memberi tahu bagaimana ketampanan Nabi Yusuf. Maka tidak mengherankan banyak perempuan yang terpikat dengan rupa lain dari surah Yusuf ayat 31 juga sedikit dibahas dalam penelitian dalam Al-Bayan Jurnal Studi Ilmu Alqur an dan bahwa kehendak Allah SWT adalah yang paling tepat. Apa yang manusia inginkan belum tentu terjadi tanpa adanya kehendak Allah dalam kisah tersebut, keinginan Nabi Yusuf untuk tidak menggoda malah membuat para perempuan tergoda hingga akhirnya beliau harus masuk Nabi Yusuf tidak berputus asa, dirinya yakin bahwa hal tersebut datang dari Allah SWT dan ikhlas menerimanya. Hingga akhirnya beliau keluar dari penjara dan menjadi pemimpin yang adil dan penjelasan mengenai surah Yusuf ayat 31. Semoga umat Islam yang membacanya akan memetik hikmah dari kejadian tersebut. فَلَمَّا سَمِعَتْ بِمَكْرِهِنَّ أَرْسَلَتْ إِلَيْهِنَّ وَأَعْتَدَتْ لَهُنَّ مُتَّكَأً وَآتَتْ كُلَّ وَاحِدَةٍ مِنْهُنَّ سِكِّينًا وَقَالَتِ اخْرُجْ عَلَيْهِنَّ ۖ فَلَمَّا رَأَيْنَهُ أَكْبَرْنَهُ وَقَطَّعْنَ أَيْدِيَهُنَّ وَقُلْنَ حَاشَ لِلَّهِ مَا هَٰذَا بَشَرًا إِنْ هَٰذَا إِلَّا مَلَكٌ كَرِيمٌ Maka tatkala wanita itu Zulaikha mendengar cercaan mereka, diundangnyalah wanita-wanita itu dan disediakannya bagi mereka tempat duduk, dan diberikannya kepada masing-masing mereka sebuah pisau untuk memotong jamuan, kemudian dia berkata kepada Yusuf "Keluarlah nampakkanlah dirimu kepada mereka". Maka tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka kagum kepada keelokan rupanya, dan mereka melukai jari tangannya dan berkata "Maha sempurna Allah, ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain hanyalah malaikat yang mulia". Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini! Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Maka tatkala wanita itu mendengar cercaan mereka pergunjingan mereka terhadap dirinya diundangnyalah wanita-wanita itu dan disediakannya Zulaikha mempersiapkan bagi mereka makanan yang harus dipotong terlebih dahulu dengan pisau dan beralaskan pada talenan dan diberikannya Zulaikha memberikan kepada masing-masing mereka sebuah pisau, kemudian dia berkata kepada Yusuf "Keluarlah kepada mereka." Maka tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka merasa kagum terhadapnya kepada ketampanan dan keelokan rupanya dan mereka melukai jari tangannya dengan pisau-pisau yang mereka pegang itu tanpa mereka sadari dan tanpa merasa sakit karena kekaguman mereka terhadap ketampanan Yusuf dan berkatalah mereka, "Maha Sempurna Allah dimaksud sebagai ungkapan memahasucikan Allah swt. ini bukanlah artinya Nabi Yusuf ini manusia tetapi melainkan ia adalah malaikat yang mulia." mengingat ketampanan dan keelokan rupanya hal ini tidak akan ditemui pada manusia. Di dalam sebuah hadis disebutkan bahwasanya Nabi Yusuf telah dianugerahi separuh dari ketampanan dan keelokan rupa. Tatkala istri al-'Azîz mendengar gosip dan cercaan mereka tentang dirinya, ia pun mengundang mereka ke rumahnya. Mereka disediakan bantal untuk bersandar. Setelah mereka datang dan duduk bersandar, masing-masing diberi sebuah pisau, lalu disediakan makanan untuk dimakan dengan pisau yang telah mereka terima. Wanita itu berkata kepada Yûsuf, "Tampakkan dirimu kepada mereka." Ketika Yûsuf muncul dan dilihat oleh wanita-wanita itu, mereka terpesona oleh ketampanannya. Begitu kagum dan takjubnya, mereka tidak sadar melukai tangan ketika memotong makanan. Dengan terkagum-kagum, mereka berkata, "Allah Mahasuci! Yang kami lihat ini bukanlah manusia, sebab manusia tidak mungkin setampan dan seelok ini. Ia tidak lain hanyalah malaikat yang sangat sempurna dan mulia sifat-sifatnya." Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021331 Link sumber Yakni ghibahnya. Yang siap dengan permadani dan bantal, demikian pula makanan yang enak yang di antaranya ada makanan yang butuh dipotong dengan pisau, bisa berupa buah utruj limau atau lainnya. Karena keelokan rupa yang dimilikinya tidak seperti laki-laki pada umumnya. Setelah kaum wanita mengakui keelokan Yusuf pada fisiknya, istri Al ‘Aziz menunjukkan keelokan batinnya yang memiliki rasa ‘iffah suci secara sempurna dengan mengatakan kata-kata yang disebutkan pada ayat selanjutnya. فَلَمَّا سَمِعَتْ بِمَكْرِهِنَّ أَرْسَلَتْ إِلَيْهِنَّ وَأَعْتَدَتْ لَهُنَّ مُتَّكَـًٔا وَءَاتَتْ كُلَّ وَٰحِدَةٍ مِّنْهُنَّ سِكِّينًا وَقَالَتِ ٱخْرُجْ عَلَيْهِنَّ ۖ فَلَمَّا رَأَيْنَهُۥٓ أَكْبَرْنَهُۥ وَقَطَّعْنَ أَيْدِيَهُنَّ وَقُلْنَ حَٰشَ لِلَّهِ مَا هَٰذَا بَشَرًا إِنْ هَٰذَآ إِلَّا مَلَكٌ كَرِيمٌ Arab-Latin Fa lammā sami'at bimakrihinna arsalat ilaihinna wa a'tadat lahunna muttaka`aw wa ātat kulla wāḥidatim min-hunna sikkīnaw wa qālatikhruj 'alaihinn, fa lammā ra`ainahū akbarnahụ wa qaṭṭa'na aidiyahunna wa qulna ḥāsya lillāhi mā hāżā basyarā, in hāżā illā malakung karīmArtinya Maka tatkala wanita itu Zulaikha mendengar cercaan mereka, diundangnyalah wanita-wanita itu dan disediakannya bagi mereka tempat duduk, dan diberikannya kepada masing-masing mereka sebuah pisau untuk memotong jamuan, kemudian dia berkata kepada Yusuf "Keluarlah nampakkanlah dirimu kepada mereka". Maka tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka kagum kepada keelokan rupanya, dan mereka melukai jari tangannya dan berkata "Maha sempurna Allah, ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain hanyalah malaikat yang mulia". Yusuf 30 ✵ Yusuf 32 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangPelajaran Penting Terkait Dengan Surat Yusuf Ayat 31 Paragraf di atas merupakan Surat Yusuf Ayat 31 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam pelajaran penting dari ayat ini. Terdapat beragam penjelasan dari beragam ulama tafsir berkaitan kandungan surat Yusuf ayat 31, antara lain seperti di bawah ini📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabiamaka ketika istri sang mentri itu mendengar gunjingan mereka terhadap dirinya dan ulah mereka untuk mencelanya, maka dia mengutus seseorang kepada mereka untuk mengundang mereka berkunjung ke rumahnya. Dan dia telah mempersiapkan bagi mereka peralatan untuk mereka bersandar berupa bantal-bantal dan makanan-makanan yang akan mereka santap, dan memberikan kepada setiap-setiap wanita sebilah pisau untuk mereka gunakan memotong makanan. Selanjutnya, dia berkata kepada yusuf, ”keluarlah kehadapan mereka.” Ketika mereka memandangnya, mereka mengagungkannya dan memuliakannya, dan membuat mereka terpesona oleh kebaikan dan ketampanannya, sehingga mereka melukai tangan-tangan mereka sendiri, ketika mereka tengah mengiris-ngiris makanan, lantaran begitu luarbiasanya keadaan yang mencegangkan dan hilangnya mereka berkata dengan penuh takjub, ”maha sempurna Allah. Ini bukanlah dari bangsa manusia, sebab ketampanannya tidak biasa ada pada bangsa manusia. Dia tidak lain adalah satu malaikat yang mulia dari bangsa malaikat.”📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram31. Ketika isteri Al-Azīz mendengar kabar bahwa para wanita itu memberikan komentar sinis tentang dirinya dan menggunjingnya, ia langsung mengutus seseorang untuk mengundang mereka. Ia hendak memperlihatkan Yusuf kepada mereka agar mereka bisa memaklumi keadaannya. Ia menyiapkan tempat untuk mereka dengan permadani dan bantal-bantal. Setiap undangan diberi sebilah pisau untuk memotong makanan. Dan ia berkata kepada Yusuf , "Keluarlah ke hadapan mereka!" Maka tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka terkagum-kagum dan takjub dengan ketampanannya. Mereka semua terpesona oleh ketampanannya. Dan tanpa sadar mereka telah melukai tangan mereka sendiri dengan pisau yang disediakan untuk memotong makanan. Mereka berkata, "Maha Suci Allah! Pemuda ini bukan manusia biasa. Karena belum pernah ada manusia setampan dia. Dia pasti seorang Malaikat yang mulia."📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah31. namun perkataan para wanita ini sampai di telinga istri Menteri dengan cepat, perkataan mereka mengandung tiga makar; yaitu olokan terhadap perbuatannya, berbicara buruk di belakangnya, dan kerinduan mereka untuk melihat Yusuf yang masih ada di istana Menteri. Karena mereka tidak menolak untuk bertemu Yusuf dan enggan menundukkan pandangan sehingga mereka takjub dengan ketampanannya ketika mereka diundang istri Menteri kerumahnya dengan disiapkan tempat duduk khusus bagi mereka dengan makanan yang terhidang, kemudian mereka masing-masing diberi pisau sebagai balasan atas makar mereka, kemudian istri Menteri itu agar keluar menemui mereka akan mereka mengetahui ketampanan Yusuf. Ketika mereka melihatnya dengan pandangan yang tajam, mereka tercengang dengan ketampanannya yang membuat diri mereka takjub dan hati mereka tertawan, sehingga mereka melukai tangan mereka sendiri dengan pisau yang mereka pegang. Mereka takjub dan tanpa segan berkata “Maha Sempurna Allah -yakni sungguh menakjubkan penciptaan makhluk ini-, pemuda ini bukanlah seorang manusia karena ketampanannya yang menawan tidak pernah ada pada manusia, dia tidak lain adalah seorang malaikat yang tampan.”Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah31. فَلَمَّا سَمِعَتْ Maka tatkala wanita itu Zulaikha mendengar Yakni istri al-aziz. بِمَكْرِهِنَّ makar cercaan mereka Yakni ghibah yang ditujukan padanya. Terdapat pendapat mengatakan bahwa mereka mengatakan ini karena ingin menjadikannya sebab agar dapat melihat nabi Yusuf, oleh sebab itu perkataan mereka ini disebut dengan makar. Dan akhirnya mereka dapat sampai kepada nabi Yusuf kerena Zulaikha mengundang mereka. أَرْسَلَتْ إِلَيْهِنَّ diundangnyalah wanita-wanita itu Zulaikha mengundangnya agar dapat melihat nabi Yusuf sehingga mereka dapat memaklumi kejadian yang terjadi padanya. وَأَعْتَدَتْ لَهُنَّ مُتَّكَـًٔا dan disediakannya bagi mereka tempat duduk Yakni Zulaikha mempersiapkan tempat duduk yang dapat mereka gunakan untuk bersandar. وَءَاتَتْ كُلَّ وٰحِدَةٍ مِّنْهُنَّ سِكِّينًاdan diberikannya kepada masing-masing mereka sebuah pisau Untuk makanan yang butuh untuk dipotong terlebih dahulu. وَقَالَتِkemudian dia berkata Kepada nabi Yusuf. اخْرُجْ عَلَيْهِنَّ ۖ Keluarlah nampakkanlah dirimu kepada mereka Dan ini merupakan kelalaian suami Zulaikha yang membiarkan istrinya dan nabi Yusuf di dalam satu rumah setelah terjadi kejadian itu. فَلَمَّا رَأَيْنَهُۥٓ أَكْبَرْنَهُۥMaka tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka kagum kepada keelokan rupanya Yakni mereka terkagum-kagum oleh ketampanannya sehingga tangan mereka menggigil sehingga mereka melukai tangan mereka sendiri, sedangkan mereka tidak merasakan itu akibat kejutan yang mereka dapatkan yang tidak pernah mereka sangka. وَقُلْنَ حٰشَ لِلّٰهِ dan berkata “Maha sempurna Allah Sebagai penyucian Dzat Allah. مَا هٰذَا بَشَرًا ini bukanlah manusia Karena ia memiliki ketampanan yang luar biasa yang tidak pernah ditemui pada diri manusia. إِنْ هٰذَآ إِلَّا مَلَكٌ كَرِيمٌ Sesungguhnya ini tidak lain adalah malaikat yang mulia Telah tertaman dalam pikiran bahwa malaikat memiliki rupa yang lebih bagus dari manusia.📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia1 . Diantara faidah dari ayat ini janganlah sekali-kali mencoba untuk berjalan di jalan buntu yang penuh dengan kesulitan, karena kesabaranmu terkadang bisa saja terputus dan kamu akan pasrah di dalamnya. 2 . Perhatikan ayat ini yang mengabarkan tentang para wanita di kota itu { فَلَمَّا رَأَيْنَهُ أَكْبَرْنَهُ وَقَطَّعْنَ أَيْدِيَهُنَّ } "Maka tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka kagum kepada keelokan rupanya, dan mereka melukai jari tangannya" dan ucapan raja kepada Yusuf { فَلَمَّا كَلَّمَهُ قَالَ إِنَّكَ الْيَوْمَ لَدَيْنَا مَكِينٌ أَمِينٌ } "Maka tatkala raja telah bercakap-cakap dengan dia, dia berkata “Sesungguhnya kamu mulai hari ini menjadi seorang yang berkedudukan tinggi lagi dipercayai pada sisi kam" , ayat pertama memberikan hikmah bahwa wanita diberi kagum oleh indahnya ketampanan, sedangkan para lelaki mereka diberi kagum oleh indahnya ucapan pujian, dan sesungguhnya semua itu adalah tabi'at yang diciptakan oleh Allah dalam diri hamba-hamba Nya.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah31. Ketika istri Al-Aziz mendengar gosip dan bisikan atau kritik mereka dinamakan tipuan karena mereka tidak bermaksud mendapat keutamaan, namun bermaksud untuk mengeluarkannya sampai Zulaikha terasing dan mereka lebih unggul dia mengundang mereka ke suatu acara supaya mereka meminta maaf kepadanya dan menempatkan mereka pada posisi yang pernah dia alami. Zulaikha menyediakan untuk mereka bantal-bantal di tempat duduk mereka. Ibnu Abbas berkata “Al-Mutka’ adalah buah limau, lalu Zulaikha memberi masing-masing mereka pisau untuk memotong makanan, namun ketika mereka melihat Yusuf dan ketampanannya memanjakan mereka, sehingga mereka kacau dan melukai tangan mereka menggunakan pisau karena takjub dengan ketampanannya mereka berkata “Maha Suci Allah dari sifat lemah, betapa mengagumkannya kuasa Allah dalam menciptakan makhluk seperti Yusuf. Apakah pemuda ini manusia, karena ketampanannya sangat luar biasa tidak ada dalam golongan manusia. Tidak lain ini melainkan raja yang mulia. Biasanya malaikat itu sangat tampan dan indah”Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah{Ketika dia mendengar cercaan mereka}gunjingan mereka terhadapnya {dia mengundang mereka} dia mengajak mereka ke rumahnya sebagai tamu {dan menyediakan} menyediakan {bagi mereka tempat duduk} tempat duduk yang terdapat taplak, bantalan dan makanan {Dia memberikan} memberikan {sebuah pisau kepada setiap wanita. Dia berkata,“Keluarlah kepada mereka” Ketika wanita-wanita itu melihatnya, mereka sangat terpesona} mereka terpesona, terkagum-kagum olehnya dan ketampanannya membuat mereka sangat terkejut {dan mereka melukai tangan mereka} mereka melukai tangan mereka dengan pisau-pisau itu, karena terlalu terkejut {mereka berkata,“Mahas empurna Allah} Maha suci Allah {Ini bukanlah manusia} ini bukanlah manusia {Sesungguhnya ini adalah seorang malaikat yang mulia”📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H31. Pernyataan tersebut hanyalah bentuk tipudaya wanita wanita itu saja, bukan murni untuk mencerca dan menghinanya. Tetapi mereka menjadikan perkataan tadi sebagai jembatan yang akan mengantarkan mereka guna menyaksikan yusuf yang menjadi penyebab terfitnahnya istri al aziz agar ia menjadi geram dan selanjutnya supaya mau memperhatikan yusuf kepada mereka hingga merekapun memaklumi kondisinya. Oleh karenanya, Allah menyebutnya sebagai makar, Allah berfirman ”maka tatkala wanita itu zulaikha mendengar cercaan mereka, dia mengundang mereka" yakni untuk datang ke kediamannya untuk bertamu "dan disediakannya bagi mereka tempat duduk” yakni tempat yang telah dipersiapkan dengan bermacam permadani dan bantal bantal serta kelengkapannya berupa macam macam makanan dan minuman yang lezat. Diantara suguhan yang ia sodorkan dan hadirkan dalam jamuan tersebut adalah sebuah makanan yang membutuhkan piasau, baik itu merupakan buah utrujah jenis buah limau atau buah lainnya. ”dan diberikannya kepada masing masing mereka sebuah pisau untuk memotong jamuan” untuk memotong makanan itu dengannya ”kemudian dia berkata” kepada yusuf ”keluarlah tampakanlah dirimu kepada mereka” dalam pesona dan ketampanan dan pancaran keelokannya, ”maka tatkala wanita wanita itu melihatnya, mereka kagum kepada keelokan rupanya” maksudnya mereka mengagumi nya di hati mereka dan menyaksikan sebuah panorama yang tidak pernah mereka lihat seindah itu ”dan mereka melukai” lantaran kekaguman mereka ”jaritangannya” dengan pisau pisau itu yang mereka bawa “dan berkata ’mahasempurna Allah” sebagai bentuk penyucian kepada Allah “ini bukanlah manusia sesungguhnya ini tidak lain hanyalah malaikat yang mulia” demikian itu, lantaran yusuf dikaruniai ketampanan yang fantastis dan pesona yang menjadi tanda kebesaran Allah bagi orang orang yang memperhatikannya.📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid NabawiMakna kata فَلَمَّا سَمِعَتۡ بِمَكۡرِهِنَّ falammaa sami’at bimakrihinn apa yang mereka perbincangkan di belakangnya. وَأَعۡتَدَتۡ لَهُنَّ مُتَّكَ‍ٔٗا wa a’atadat lahunna muttaka’aa menyiapkan untuk mereka kasur dan bantal untuk bersandar. أَكۡبَرۡنَهُۥ akbarnahu jiwa-jiwa mereka menganggapnya agung. Makna ayat Firman-Nya فَلَمَّا سَمِعَتۡ بِمَكۡرِهِنَّ Ketika ia mendengar perkataan mereka, أَرۡسَلَتۡ إِلَيۡهِنَّ وَأَعۡتَدَتۡ لَهُنَّ مُتَّكَ‍ٔٗا وَءَاتَتۡ كُلَّ وَٰحِدَةٖ مِّنۡهُنَّ سِكِّينٗا maka ia membalas makar mereka dengan makar lain. Ia menyiapkan sebuah jamuan makan untuk mereka, ketika mereka mulai memakan buah-buahan dan memotongnya dengan pisau, seperti utruj sejenis jeruk dengan kulit tebal dan isi yang berbulir kecil dan selainnya, ia menyuruh Yusuf untuk keluar, agar mereka melihatnya dan mereka pun terkagum melihatnya, sehingga mereka melukai tangan-tangan mereka, bukan mengupas buah-buahan untuk mereka makan, oleh karena itu pula hilang dari hati mereka segala celaan dan keburukan akan Yusuf, sesuai dengan firman-Nya وَقَالَتِ ٱخۡرُجۡ عَلَيۡهِنَّۖ فَلَمَّا رَأَيۡنَهُۥٓ أَكۡبَرۡنَهُۥ وَقَطَّعۡنَ أَيۡدِيَهُنَّ وَقُلۡنَ حَٰشَ لِلَّهِ مَا هَٰذَا بَشَرًا “Ini bukanlah seorang manusia, إِنۡ هَٰذَآ إِلَّا مَلَكٞ melainkan seorang malaikat كَرِيمٞ karena ketampanannya dan apa yang Allah berikan berupa keindahan dari segi fisik dan akhlak. Pelajaran dari ayat • Keinginan manusia untuk membalas dendam karena kehormatannya tercoreng, baik dari segi darah jiwa, harta, atau kehormatan. • Lemahnya wanita dihadapan lelaki serta ketidak mampuan untuk menahan seperti dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Yusuf ayat 31 Yakni ghibahnya. Yang siap dengan permadani dan bantal, demikian pula makanan yang enak yang di antaranya ada makanan yang butuh dipotong dengan pisau, bisa berupa buah utruj limau atau lainnya. Karena keelokan rupa yang dimilikinya tidak seperti laki-laki pada umumnya. Setelah kaum wanita mengakui keelokan Yusuf pada fisiknya, istri Al Aziz menunjukkan keelokan batinnya yang memiliki rasa iffah suci secara sempurna dengan mengatakan kata-kata yang disebutkan pada ayat selanjutnya.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yusuf Ayat 31Maka ketika perempuan itu, yaitu istri al-aziz mendengar cercaan mereka sehingga menjadi bahan pembicaraan umum, maka ia pun ingin membuat siasat terhadap perempuan-perempuan yang mencercanya, lalu diundangnyalah perempuan-perempuan itu dalam sebuah jamuan dan disediakannya tempat duduk dan sandaran yang nyaman bagi mereka, dan kepada masing-masing mereka diberikan sebuah pisau untuk memotong hidangan yang disediakan berupa buah-buahan dan lainnya, kemudian dia berkata kepada nabi yusuf, keluarlah dan tampakkanlah dirimu kepada mereka. Ketika perempuan-perempuan itu melihatnya, mereka terpesona kepada ketampanan rupanya, dan mereka yang hadir itu pun tanpa sadar telah melukai tangannya sendiri dengan pisau yang dipegangnya seraya berkata, mahasempurna Allah yang menciptakan makhluk dengan wajah yang sempurna dan rupawan, pemuda ini bukanlah manusia biasa pada umumnya. Tetapi ini benar-benar malaikat yang mulia dan suci, karena baru kali ini kita melihat manusia yang sangat sempurna. Setelah istri al-aziz memperlihatkan nabi yusuf kepada mereka, lalu dia berkata, itulah orangnya yang menyebabkan kamu mencela aku karena aku tertarik kepadanya, dan sungguh benar, aku memang telah menggoda untuk menundukkan dirinya tetapi dia menolak ajakanku dan berlindung kepada tuhan-Nya. Jika dia tidak melakukan apa yang aku perintahkan kepadanya, yaitu melayani keinginanku, niscaya dia akan dipenjarakan, dan dia akan menjadi orang yang hina, karena tidak mendapatkan tempat terhormat dan fasilitas pelayanan yang dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah berbagai penjelasan dari berbagai ulama tafsir terkait kandungan dan arti surat Yusuf ayat 31 arab-latin dan artinya, moga-moga menambah kebaikan bagi kita. Dukunglah perjuangan kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan Link Tersering Dicari Ada ratusan topik yang tersering dicari, seperti surat/ayat Al-Fatihah 5, Al-Anbiya 30, Al-Ma’idah 48, Al-Muthaffifin, Al-Humazah, Al-A’raf 54. Termasuk An-Nahl 114, Ali Imran 190, At-Tin 4, Al-Fatihah 4, At-Taubah, An-Nisa. Al-Fatihah 5Al-Anbiya 30Al-Ma’idah 48Al-MuthaffifinAl-HumazahAl-A’raf 54An-Nahl 114Ali Imran 190At-Tin 4Al-Fatihah 4At-TaubahAn-Nisa Pencarian surat al alaq ayat 15, qs. ali imran ayat 159 beserta artinya, al araf 23, al mujadalah artinya, annisa ayat 2 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah Yusuf 31 ~ Quran Terjemah Perkata dan Tafsir Bahasa Indonesia فَلَمَّا سَمِعَتْ بِمَكْرِهِنَّ اَرْسَلَتْ اِلَيْهِنَّ وَاَعْتَدَتْ لَهُنَّ مُتَّكَاً وَّاٰتَتْ كُلَّ وَاحِدَةٍ مِّنْهُنَّ سِكِّيْنًا وَّقَالَتِ اخْرُجْ عَلَيْهِنَّ ۚ فَلَمَّا رَاَيْنَهٗٓ اَكْبَرْنَهٗ وَقَطَّعْنَ اَيْدِيَهُنَّۖ وَقُلْنَ حَاشَ لِلّٰهِ مَا هٰذَا بَشَرًاۗ اِنْ هٰذَآ اِلَّا مَلَكٌ كَرِيْمٌ يوسف ٣١ falammāفَلَمَّاSo whenmaka tatkalasamiʿatسَمِعَتْshe heardwanita itu mendengarbimakrihinnaبِمَكْرِهِنَّof their schemingdengan cercaan merekaarsalatأَرْسَلَتْshe sentdia mengutus/mengundangilayhinnaإِلَيْهِنَّfor themkepada merekawa-aʿtadatوَأَعْتَدَتْand she prepareddan dia menyediakanlahunnaلَهُنَّfor thembagi merekamuttaka-anمُتَّكَـًٔاa banquettempat dudukwaātatوَءَاتَتْand she gavedan dia memberikankullaكُلَّeachmasing-masingwāḥidatinوَٰحِدَةٍoneseorangmin'hunnaمِّنْهُنَّof themdari merekasikkīnanسِكِّينًاa knifesebuah pisauwaqālatiوَقَالَتِand she saiddan dia berkataukh'rujٱخْرُجْ"Come outkeluarlahʿalayhinnaعَلَيْهِنَّۖbefore them"atas/kepada merekafalammāفَلَمَّاThen whenmaka tatkalara-aynahuرَأَيْنَهُۥٓthey saw himmereka melihatnyaakbarnahuأَكْبَرْنَهُۥthey greatly admired himmereka kagum padanyawaqaṭṭaʿnaوَقَطَّعْنَand cutdan mereka memotongaydiyahunnaأَيْدِيَهُنَّtheir handstangan-tangan merekawaqul'naوَقُلْنَthey saiddan mereka berkataḥāshaحَٰشَ"ForbidMaha SempurnalillahiلِلَّهِAllahbagi Allahmāمَاnotbukanlahhādhāهَٰذَاis thisinibasharanبَشَرًاa manmanusiainإِنْnottidak lainhādhāهَٰذَآis thisiniillāإِلَّاbutmelainkan/hanyalahmalakunمَلَكٌan angelMalaikatkarīmunكَرِيمٌnoble"yang mulia Transliterasi Latin Fa lammā sami'at bimakrihinna arsalat ilaihinna wa a'tadat lahunna muttaka`aw wa ātat kulla wāḥidatim min-hunna sikkīnaw wa qālatikhruj 'alaihinn, fa lammā ra`ainahū akbarnahụ wa qaṭṭa'na aidiyahunna wa qulna ḥāsya lillāhi mā hāżā basyarā, in hāżā illā malakung karīm QS. 1231 Arti / Terjemahan Maka tatkala wanita itu Zulaikha mendengar cercaan mereka, diundangnyalah wanita-wanita itu dan disediakannya bagi mereka tempat duduk, dan diberikannya kepada masing-masing mereka sebuah pisau untuk memotong jamuan, kemudian dia berkata kepada Yusuf "Keluarlah nampakkanlah dirimu kepada mereka". Maka tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka kagum kepada keelokan rupanya, dan mereka melukai jari tangannya dan berkata "Maha sempurna Allah, ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain hanyalah malaikat yang mulia". QS. Yusuf ayat 31 Tafsir Ringkas KemenagKementrian Agama RI Maka ketika perempuan itu, yaitu istri al-Aziz mendengar cercaan mereka sehingga menjadi bahan pembicaraan umum, maka ia pun ingin membuat siasat terhadap perempuan-perempuan yang mencercanya, lalu diundangnyalah perempuan-perempuan itu dalam sebuah jamuan dan disediakannya tempat duduk dan sandaran yang nyaman bagi mereka, dan kepada masing-masing mereka diberikan sebuah pisau untuk memotong hidangan yang disediakan berupa buah-buahan dan lainnya, kemudian dia berkata kepada Nabi Yusuf, "Keluarlah dan tampakkanlah dirimu kepada mereka." Ketika perempuan-perempuan itu melihatnya, mereka terpesona kepada ketampanan rupanya, dan mereka yang hadir itu pun tanpa sadar telah melukai tangannya sendiri dengan pisau yang dipegangnya seraya berkata, "Mahasempurna Allah yang menciptakan makhluk dengan wajah yang sempurna dan rupawan, pemuda ini bukanlah manusia biasa pada umumnya. Tetapi ini benar-benar malaikat yang mulia dan suci, karena baru kali ini kita melihat manusia yang sangat sempurna." Tafsir Lengkap KemenagKementrian Agama RI Pergunjingan perempuan-perempuan itu sampai juga ke telinga istri menteri yang menyebabkan ia merasa marah bercampur malu. Dia tidak mengira bahwa berita mengenai dirinya akan tersebar luas seperti itu, sebab sudah cukup usahanya untuk menutupi rahasia itu. Dia mencari akal, bagaimana caranya menutup malu yang sudah tersebar luas itu. Maka diundangnyalah perempuan-perempuan terkemuka itu datang ke rumahnya menghadiri suatu jamuan. Untuk pesta itu, sudah diatur tempat sebaik-baiknya, makanan yang enak-enak, dan minuman dari berbagai macam sudah disiapkan. Tidak ketinggalan buah-buahan yang segar dan manis yang bermacam jenis dan ragamnya sudah disediakan di meja makan. Kursi-kursi yang bagus sudah disusun untuk dapat duduk bersantai, menikmati makanan dan buah-buahan yang lezat cita rasanya. Undangan ini mendapat sambutan yang hangat, lebih-lebih dari perempuan-perempuan yang ingin mengetahui kejadian yang sudah menjadi buah bibir selama ini, terutama ingin melihat anak muda yang bernama Yusuf itu. Meriah sekali pesta itu. Gelak tawa bersahut-sahutan, omong dan kelakar menjadi-jadi. Bermacam makanan dihidangkan tidak putus-putusnya. Begitu juga minuman. Terakhir sekali dihidangkan buah-buahan. Kepada masing-masing yang hadir diberikan sebuah pisau untuk mengupas buah-buahan. Di saat itu, istri menteri yang menjadi nyonya rumah, memerintahkan kepada Yusuf untuk ke luar ke tengah-tengah para tamu yang sedang duduk bersantai memotong buah-buahan untuk memperkenalkan dirinya. Maka keluarlah Yusuf dan berdiri di hadapan tamu-tamu itu. Baru saja perempuan-perempuan itu melihat wajah Yusuf yang sangat elok seperti bulan purnama, kagumlah mereka melihatnya, bahkan lupa akan diri mereka masing-masing karena terpesona oleh kegagahan dan ketampanan Yusuf. Dengan tidak sadar, pisau yang ada di tangan mereka, mereka potongkan ke tangan dan jari mereka sendiri, bukan untuk memotong buah-buahan dan mereka tidak merasakan sakit mulut mereka keluar kata-kata, "Mahasempurna Allah, dia bukanlah manusia, tetapi adalah malaikat yang mulia." Begitu kagum dan tercengang mereka melihat Yusuf yang sangat menawan dan menggetarkan jantung mereka, inilah sosok orang yang mereka bicarakan sehari-hari dengan mempersalahkan dan mengejek istri al-JalalainJalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi Maka tatkala wanita itu mendengar cercaan mereka pergunjingan mereka terhadap dirinya diundangnyalah wanita-wanita itu dan disediakannya Zulaikha mempersiapkan bagi mereka makanan yang harus dipotong terlebih dahulu dengan pisau dan beralaskan pada talenan dan diberikannya Zulaikha memberikan kepada masing-masing mereka sebuah pisau, kemudian dia berkata kepada Yusuf "Keluarlah kepada mereka." Maka tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka merasa kagum terhadapnya kepada ketampanan dan keelokan rupanya dan mereka melukai jari tangannya dengan pisau-pisau yang mereka pegang itu tanpa mereka sadari dan tanpa merasa sakit karena kekaguman mereka terhadap ketampanan Yusuf dan berkatalah mereka, "Maha Sempurna Allah dimaksud sebagai ungkapan memahasucikan Allah swt. ini bukanlah artinya Nabi Yusuf ini manusia tetapi melainkan ia adalah malaikat yang mulia." mengingat ketampanan dan keelokan rupanya hal ini tidak akan ditemui pada manusia. Di dalam sebuah hadis disebutkan bahwasanya Nabi Yusuf telah dianugerahi separuh dari ketampanan dan keelokan rupa. Tafsir Ibnu KatsirIsmail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Firman Allah Swt.Maka tatkala wanita itu mendengar cercaan dimaksud ialah perkataan mereka kaum wanita kepada sebagian dari mereka, bahwa cinta telah membuat istri Al-Aziz mabuk ibnu Ishaq mengatakan, "Bahkan telah sampai kepada mereka berita tentang ketampanan Yusuf, maka mereka ingin menyak­sikannya. Lalu mereka melontarkan kata-kata tersebut sebagai siasat agar mereka dapat menyaksikan dan melihat dengan mata kepala mereka sendiri akan ketampanan Yusuf." Maka pada saat itu istri Al-Aziz...mengundang rumahnya dan menjamu mereka sebagai tamu-tamunya....dan menyediakan bagi mereka tempat Abbas, Sa'id ibnu Jubair, Mujahid, Al-Hasan, As-Saddi, dan lain-lainnya mengatakan bahwa yang dimaksud dengan muttaka-an ialah tempat duduk majelis yang berhamparkan permadani dilengkapi dengan bantal-bantal, lalu padanya terdapat hidangan yang harus dikupas dengan pisau, seperti buah lemon dan lain-lainnya. Karena itulah disebutkan dalam firman-Nya...dan diberikannya kepada masing-masing mereka sebuah ini merupakan siasat dan tipu muslihat wanita itu untuk membalas cercaan mereka terhadap dirinya, yaitu dengan memperlihatkan Yusuf kepada mereka....kemudian dia berkata kepada Yusuf, "Keluarlah tampakkan lan dirimu kepada mereka!" Sebelum itu Zulaikha menyembunyikan Yusuf di tempat yang lain agar tidak kelihatan oleh mereka....Maka tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka kagum kepada ketampanan rupanya. Ketika Yusuf keluar menemui mereka, maka mereka merasa kagum dan terpesona oleh ketampanannya, sehingga lupa diri dan pisau yang ada di tangan mereka melukai tangan mereka sendiri. Mereka menduga merasa bahwa dirinya sedang memotong buah lemon dengan pisau masing-masing. Makna yang dimaksud ialah bahwa mereka memotong tangan mereka dengan pisau, menurut ulama yang bukan hanya seorang. Di­sebutkan dari Mujahid dan Qatadah bahwa mereka memotong tangannya hingga terputus ulama yang menyebutkan bahwa wanita itu Zulaikha berkata kepada mereka sesudah menjamu mereka makan hingga mereka senang, lalu menyajikan hidangan buah lemon kepada mereka, dan masing-masing dari mereka diberinya sebuah pisau, "Apakah kalian hendak melihat Yusuf?" Mereka menjawab, "Ya." Zulaikha memanggil Yusuf dan menyuruhnya agar memperlihatkan dirinya kepada mereka. Ketika mereka melihat Yusuf, tanpa terasa mereka memotong tangannya masing-masing. Lalu Zulaikha kembali memerintahkan kepada Yusuf untuk menampakkan dirinya kepada mereka dari arah depan dan belakang, dan seiring dengan itu mereka kembali memotong tangan mereka sendiri. Ketika mereka sadar, barulah merasakan sakitnya sambil mengaduh. Zulaikha berkata kepada mereka, "Kalian baru sekali pandang telah melakukan hal itu, maka terlebih lagi diriku yang serumah dengannya."...dan berkatalah mereka, "Mahasempurna Allah, ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain hanyalah malaikat yang mulia."Kemudian mereka berkata kepada Zulaikha, "Kami tidak mencelamu lagi sesudah ini yang kami lihat sendiri," karena pada diri Yusuf mereka melihat ketampanan yang tiada taranya di kalangan manusia, dan tiada seorang pun yang mirip dengannya dalam hal ketampanan. Sesungguhnya Nabi Yusuf telah dianugerahi separo dari ketampanan, seperti yang telah disebutkan di dalam hadis sahih yang diriwayatkan dalam hadis Isra, bahwa Rasulullah Saw. bersua dengan Yusuf di langit yang ketiga, lalu beliau bersabdaDan ternyata Yusuf dianugerahi separo dari ketampanan ibnu Salamah telah meriwayatkan dari Sabit, dari Anas yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabdaYusuf dan ibunya dianugerahi separo ketampanan As-Sauri telah meriwayatkan dari Abu Ishaq, dari Abul Ahwas, dari Abdullah ibnu Mas'ud yang mengatakan bahwa Yusuf dan ibunya dikaruniai sepertiga ketampanan Ishaq telah meriwayatkan pula dari Abul Ahwas, dari Abdullah, bahwa wajah Yusuf bagaikan kilat kemilaunya, apabila ada seorang wanita yang datang kepadanya karena suatu keperluan, maka Yusuf menutupi wajahnya karena khawatir bila wanita itu tergoda oleh Al-Basri telah meriwayatkan secara mursal dari Nabi Saw. yang telah bersabdaYusuf dan ibunya dianugerahi sepertiga keindahan penduduk dunia, sedangkan seluruh manusia dianugerahi dua pertiganya. Atau Al-Hasan Al-Basri mengatakan Yusuf dan ibunya dianugerahi dua pertiga, sedangkan manusia dianugerahi telah meriwayatkan dari Mansur, dari Mujahid, dari Rabi'ah Al-Jarasyi yang mengatakan bahwa keindahan itu dibagi menjadi dua bagian, separonya diberikan kepada Yusuf dan ibunya yaitu Sarah, sedangkan separonya lagi diberikan kepada manusia semuanya di antara sesama mereka....Imam Abul Qasim As-Suhaili mengatakan bahwa Yusuf mem­punyai ketampanan separo dari ketampanan Adam karena sesung­guhnya Allah menciptakan Adam dengan tangan kekuasaan-Nya sendiri dalam rupa dan bentuk yang paling indah tampan. Tiada seorang pun dari anak cucunya yang menyamai ketampanannya, dan Yusuf dianugerahi separo dari ketampanannya. Karena itulah di saat kaum wanita itu melihat­nya, mereka mengatakan Mahasempurna Mujahid dan lain-lainnya yang bukan hanya seorang, makna kalimat ini ialah 'Kami berlindung kepada Allah'....ini bukanlah ulama membacanya bisyara yang artinya 'Ini bukanlah orang yang didapat dari pembelian'.Tafsir Quraish ShihabMuhammad Quraish Shihab Tatkala istri al-'Azîz mendengar gosip dan cercaan mereka tentang dirinya, ia pun mengundang mereka ke rumahnya. Mereka disediakan bantal untuk bersandar. Setelah mereka datang dan duduk bersandar, masing-masing diberi sebuah pisau, lalu disediakan makanan untuk dimakan dengan pisau yang telah mereka terima. Wanita itu berkata kepada Yûsuf, "Tampakkan dirimu kepada mereka." Ketika Yûsuf muncul dan dilihat oleh wanita-wanita itu, mereka terpesona oleh ketampanannya. Begitu kagum dan takjubnya, mereka tidak sadar melukai tangan ketika memotong makanan. Dengan terkagum-kagum, mereka berkata, "Allah Mahasuci! Yang kami lihat ini bukanlah manusia, sebab manusia tidak mungkin setampan dan seelok ini. Ia tidak lain hanyalah malaikat yang sangat sempurna dan mulia sifat-sifatnya."

download surat yusuf ayat 31