drama tentang ra kartini
RA Kartini, wanita kelahiran 21 April 1879 ini merupakan perintis perubahan bagi kaum wanita termasuk adat istiadat lama yang telah memasung kaum wanita. Ia lahir dari keluarga bangsawan yang berpikiran maju dan sosoknya yang cekatan, lincah, pintar, suka belajar dan haus akan ilmu pengetahuan. Saat usia 7 tahun, ia bersekolah di Sekolah Kelas
ContohTeks Cerita Sejarah Tentang Pahlawan. Raden Ajeng Kartini. Raden Ajeng Kartini atau dikenal dengan Ibu Kita Kartini merupakan salah satu keturunan dari keluarga terpandang. RA Kartini lahir pada tanggal 21 April 1879. Keluarganya mewariskan suatu hal yang sangat penting yaitu pendidikan. RA Kartini akhirnya tutup usia pada tanggal 17
2 Kartini diabadikan nama jalan di Belanda. Nama Kartini terkenal sampai ke Belanda sebagai pejuang hak perempuan. Sampai-sampai, namanya dijadikan nama jalan di beberapa kota di Belanda, yaitu di Utrecht, Venlo, Amsterdam, dan Haarlem. 3. Kartini seorang pebisnis. Kartini juga mendirikan sebuah bengkel ukir kayu untuk para pemuda di Rembang.
CeritaAsli Terbaik : Sudharnoto. R.A. Kartini adalah sebuah film drama perjuangan Indonesia yang diproduksi pada tahun 1982. Film yang disutradarai oleh Sjumandjaja ini dibintangi antara lain oleh Yenny Rachman, Bambang Hermanto dan Adi Kurdi .
Menggunakanlatar tahun 1988, drama ini sangat dekat dengan kehidupan keluarga-keluarga sederhana di lingkungan tempat tinggal Ssangmundong, Korea Selatan. Menceritakan bagaimana 5 orang sahabat, Doek Sun (Hyeri Girl's Day), Jung Hwan (Ryoo Joon Yeol), Sun Woo (Ko Gyong Pyo), Taek (Park Bo Gum), dan Dong Ryong (Lee Dong Hwi) yang sudah
mơ quan hệ với người yêu cũ. Film Kartini Foto Dok Legacy PicturesRaden Ajeng Kartini atau RA Kartini telah berjasa besar dalam hal emansipasi bagi perempuan di Indonesia. Jasanya tersebut dikenang hingga sekarang dan diperingati lewat Hari Kartini pada 21 April setiap dan perjuangannya terkait kesetaraan gender pun menginspirasi banyak pihak dalam membuat karya, salah satunya film. Ya, hingga kini, ada tiga film yang berkisah tentang RA saja film yang mengangkat kisah RA Kartini tersebut? Simak berikut ini, ya, Kartini. Foto Shutter Stock1. R. A. Kartini 1982Film pertama yang mengangkat kisah perempuan kelahiran 21 April 1879 tersebut adalah R. A. Kartini. Dirilis pada 1982, film ini disutradarai oleh Sjumandjaja dan dibintangi Yenny Rachman sebagai A. Kartini bercerita tentang sosok Kartini yang memperjuangkan hak perempuan. Pada masa itu, hak perempuan belum disetarakan dengan laki-laki, salah satunya dalam hal mendapatkan pendidikan. Film ini diadaptasi dari buku Biografi Kartini karya Sitisoemandari Surat Cinta untuk Kartini 2016Film Surat Cinta untuk Kartini memuat cerita fiksi dengan latar belakang sejarah. Karya sutradara Azhar Kinoi Lubis ini mengisahkan sosok Kartini dari sudut pandang tukang pos bernama film tersebut, dikisahkan Sarwadi tak menyangka bahwa salah satu surat yang ia antarkan adalah untuk Kartini. Paras Kartini yang ayu dan kepeduliannya terhadap rakyat kecil membuat Sarwadi langsung jatuh hati. Sarwadi kemudian patah hati kala Kartini dilamar oleh Bupati Rembang yang memiliki tiga Putrisari memerankan tokoh Kartini, sementara Sarwadi diperankan oleh Chicco Jericho. Film Surat Cinta untuk Kartini dirilis pada 21 April 2016 Kartini 2017Adegan di Film Kartini Foto Legacy PicturesPada 19 April 2017, dirilis film drama biografi berjudul Kartini garapan Hanung Bramantyo. Kartini dalam film ini diperankan oleh Dian tersebut berkisah tentang Kartini yang tumbuh dengan melihat langsung ibunya, Ngasirah, menjadi orang terbuang di rumahnya sendiri. Sebab, sang ibu tidak memiliki darah ningrat dan menjadi pembantu. Sepanjang perjalanan hidupnya, Kartini pun berjuang untuk menyetarakan hak bagi semua orang, baik ningrat ataupun bukan, terutama hak pendidikan untuk menampilkan Dian Sastrowardoyo, film Kartini juga dibintangi oleh Christine Hakim, Acha Septriasa, Ayushita, Reza Rahadian, hingga Adinia tiga film tentang Kartini di atas, mana yang belum pernah kamu tonton, Ladies?
NASKAH DRAMA KARTINI 1. Kartini Cerdas,Gemar Membaca,Patuh pada Orangtua.Lilis,Iva 2. Ayah Kartini Bijaksana,Taat Pada Hukum Adat. Khotim Raden Mas Adipati Ario Ardi Atomo 3. Ibu Kartini Baik,Penyayang,Taat Pada Hukum Adat. Mayang Ngasirah 4. Suami Kartini Pengertian, Penyayang. Evita Adipati Ario 5. Abendanon Orang Belanda,Baik,Bijaksana. Dewi 6. Murid Kartini 1 Wanita Pribumi. Nanda 7. Murid Kartini 2 Wanita Pribumi. Milaya DRAMA Adegan. 1 Raden Ajeng Kartini lahir pada 21 April tahun 1879 di kota Jepara, Jawa Tengah. Ia anak salah seorang bangsawan yang masih sangat taat pada adat istiadat. Setelah lulus dari Sekolah Dasar ia tidak diperbolehkan melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi oleh orangtuanya. Kartini kecil sangat sedih dengan hal tersebut, ia ingin menentang tapi tak berani karena takut dianggap anak durhaka.Narator Lilis - Kamar Kartini merenung di dalam kamar, mengingat perkataan Ayahnya yang melarangnya untuk bersekolah lagi karena menurut adat istiadat wanita seumurannya sudah dipingit. Kartini sedih, kesal, dan masih ingin bersekolah lagi untuk menambah pengetahuan dan teman. Ruang Tamu Khotim Bertolak Pinggang Marah “Kamu itu sudah waktunya untuk dipingit, kamu itu perempuan. Tidak harus sekolah tinggi-tinggipun tidak apa-apa.” Iva Menatap Ayah sedih “Tapi Romo. Aku ingin mempunyai banyak pengetahuan dan juga banyak teman apa itu salah!.” Mayang Membelai rambut Kartini “Kanjeng Ibu mengerti maksud kamu Cah Ayu, tapi adat istiadat itu ndak boleh dilanggar.” Adegan. 2 Untuk menghilangkan kesedihannya, ia mengumpulkan buku-buku pelajaran dan buku ilmu pengetahuan lainnya yang kemudian 12 tahun Kartini sudah dipingit. Dalam masa pingitannya ini Kartini banyak menghabiskan waktunya untuk membaca. Narator Lilis - Kamar Kartini membaca buku. Perlahan membuka lembaran-lembaran buku dan kertas lain satu persatu kemudian menunduk. “Seandainya saja aku bisa sekolah pasti akan ada banyak ilmu yang bisa kudapat dan bisa memiliki banyak teman.” Afifah, pengisi suara Adegan. 3 Suatu hari tepatnya pada tanggal 4 Oktober 1901Kartini menuliskan sebuah surat kepada Abendanon dan Ny. Abendon “Kami disini memohon diusahakan pengajaran dan pendidikan anak-anak wanita, bukan sekali-kali karena kami menginginkan anak-anak wanita itu menjadi saingan laki-laki dalam hidupnya. Tapi karena kami yakin akan pengaruhnya yang besar sekali bagi kaum wanita, agar wanita lebih cakap melakukan kewajibannya yang diserahkan alam Sunatullah sendiri ke tangannya menjadi ibu, mendidik manusia yang pertama-tama”. Adegan 4 Pada 12 November 1903 saat usianya 24 tahun kartini kemudian dinikahkan dengan bupati Rembang Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat. Keinginan Kartini terus memperjuangkan pendidikan untuk kaum wanita tidak berhenti sampai disitu. Kartini meminta izin pada suaminya untuk membuka sekolah bagi kaum wanita. Dan suaminyapun mendukung.Narator Evita Duduk Membaca Koran Lilis Berdiri Disamping Suami “Kalo aku buat sekolah wanita disini, menurut kang mas bagaimana?.” Evita Masih Membaca Buku “Yok wis, ra opo – opo. Itu keinginan yang bagus. Aku setuju – setuju saja.” Adegan. 5 Kartini tertarik pada kemajuan berpikir wanita Eropa Belanda, yang waktu itu masih menjajah Indonesia. Timbul keinginannya untuk memajukan wanita Indonesia. Wanita tidak hanya didapur tetapi juga harus mempunyai ilmu. Ia memulai dengan mengumpulkan teman-teman wanitanya untuk diajarkan tulis menulis dan ilmu pengetahuan lainnya. Lilis Memegang buku,mengajar dalam ruang kelas“Bagaimana, sudah mengerti?.” Nanda Mencoba memahami “Sudah , Terima Kasih ya mba yu.” Milaya Bangkit Berdiri “Wis ,aku pulang dulu sudah sore.” Lilis “Iya Benar, Milaya Pimpin doa yo.” - Pada 13 September 1904 anak pertama Kartini dilahirkan anak itu diber nama Soesalit, namun sayang pada 17 September 1904 Kartini Wafat. Beberapa hari setelah melahiorkan anak pertamanya. Ia meninggal pada usia 25 Tahun. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang. - Akhirnya berkat kegigihan dan dukungan dari suaminya Kartini mendirikan sekolah wanita pada tahun 1912 di Semarang kemudian Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Dewi- Ruang Tamu - Setelah Kartini Wafat, Abendanon mengumpulkan dan membukukan surat – surat yang ditulis oleh Kartini kepada kawan – kawannya di Eropa. Buku itu diberi judul Door Duisternis tot Licht yang arti harfiahnya "Dari Kegelapan Menuju Cahaya". Dewi Membereskan kertas - kertas yang berserakan “Semua ini adalah pengalaman berharga.” - Pada tahun 1922, Balai Pustaka menerbitkannya dalam bahasa Melayu dengan judul yang diterjemahkan menjadi Habis Gelap Terbitlah Terang. Walaupun Kartini sudah meninggal namun perjuangannya untuk kaum wanita akan tetap terus berlanjut. Kartinilah yang membuat terjadinya perubahan pada kaum wanita saat ini. Emansipasi wanita telah terjadi. Perjuangan selanjutnya akan dilanjutkan oleh seluruh wanita Indonesia selanjutnya. -Selamat Jalan Raden Ayu. Jasamu takkan dilupakan- Ini hanya naskah drama singkat. Sobatdeul bisa mengembangkan ceritanya kok... Sekian, Terimakasih Moga Bermanfaat
JAKARTA, Kartini merupakan sebuah film biografi dari tokoh emansipasi wanita, Kartini, yang dibesut oleh sutradara Hanung Bramantyo pada 2017. Film ini menjadi penampilan ketiga Kartini di layar lebar setelah biografi Kartini 1984, dan kisah fiksi asmara Kartini, Surat Cinta Untuk Kartini 2016. Bercerita tentang Kartini Dian Sastrowardoyo yang tumbuh dengan melihat langsung ibunya yang bernama Ngasirah Christine Hakim menjadi orang terbuang dirumahnya juga 10 Film Indonesia Rekomendasi Netflix yang Wajib Ditonton Hal ini terjadi dikarenakan tidak memiliki darah ningrat dan menjadi seorang pembantu. Sang ayah, Raden Sosroningrat Deddy Sutomo yang mencintai Kartini tidak berdaya melawan tradisi yang sudah turun temurun. Sepanjang perjalanan hidupnya, Kartini berjuang untuk menyetarakan hak bagi semua orang baik ningrat atau bukan, terutama hak pendidikan untuk juga Sinopsis Film Mengejar Matahari, Kisah Pahit Manis Persahabatan, Tayang di RCTI+ Bersama dengan kedua saudarinya, Roekmini Acha Septriasa dan Kardinah Ayushita, Kartini berjuang mendirikan sekolah untuk kaum miskin dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi semua masyarakat Jepara. Di samping perjuangannya, ia juga harus menghadapi masalah pribadinya. Ia juga harus mendobrak tradisi yang telah ada selama turun-temurun. Baca juga Sinopsis Lovely Man, Raihaanun Mencari Ayahnya yang Hilang, 17 September di Netflix Tradisi apa saja yang Kartini dobrak pada saat itu? Temukan jawabannya di film Kartini 2017 yang tayang di Netflix 17 September 2020. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Solo - Kisah pahlawan nasional asal Jepara ini, yang terkenal dengan kumpulan suratnya yang dibukukan dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang, ternyata sudah tiga kali difilmkan. Selain film berjudul Kartini 2017 dan Surat Cinta Kartini 2010, ternyata masih ada satu judul lagi yaitu Kartini 1982. Berikut kisah tentang film jadul Tentang Film Kartini 1982Film Kartini 1982 karya sutradara Sjumandjaja ini dibintangi oleh sederet aktor kondang pada masa itu, di antaranya adalah Yenny Rachman, Nani Widjaya, Bambang Hermanto dan Adi sampul VCD-nya dituliskan, film ini pernah meraih Piala Citra Terbaik 1983 untuk delapan kategori yaitu film, sutradara, aktris pendukung, skenario, sinematografi, penyuntingan, penata artistik, dan penata musik. Dikutip dari laman Film Indonesia, film yang diangkat dari buku Biografi Kartini karya Sitisoemandari Soeroto ini semula berdurasi 127 menit. Setelah dikoreksi, berdasarkan versi yang diputar di Kineforum Taman Ismail Marzuki Jakarta pada 8 Maret 2017, durasi filmnya menjadi 163 Sinopsis film Kartini 1982Raden Ajeng Kartini lahir di Mayong, Jepara tanggal 21 April 1879. Ayahnya RM Aryo Sosroningrat, Wedana Jepara. Ibunya Mas Ayu Ngasirah, selir ayahnya. Meski demikian, Kartini mendapat pendidikan yang sama seperti adik-adik dan kakak-kakaknya dari lain pendidikan dan rajinnya membaca, seperti buku terbitan Belanda, Max Havelaar, Kartini mulai melihat kenyataan aneh di lingkungannya. Di lingkup kabupaten, hidupnya terasa berlebihan. Sementara di luar, untuk sesuap nasi saja para wanita harus bekerja itu, ibunya RA Kartini sendiri tidak berhak untuk makan bersama dengan ayahnya. Kartini pun merasakan hidupnya dilingkupi kesewenangan laki-laki. Jiwanya menjerit. Terlebih setelah ia menginjak dewasa. Kartini bersama saudara-saudara perempuan lainnya harus menjalankan kebiasaan Kartini itu kemudian diprotes keras oleh teman Kartini yaitu suami-istri Asisten Residen dan Residennya sendiri. Akhirnya mereka berhasil mengeluarkan Kartini, Kardinah, dan Rukmini dari pingitan. Sehingga, Kartini bisa mengajar membatik kepada para wanita dan Kardinah kemudian mendirikan sekolah di Kabupaten Jepara untuk memajukan kaumnya. Sekolah ini mendapat sambutan baik dari wanita-wanita, baik kaum ningrat maupun rakyat di saat sebagian cita-cita Kartini sudah terwujud, ia dipinang oleh Bupati Rembang Djojoadinigrat. Lamaran itu sebenarnya tidak dia inginkan karena takut cita-citanya kandas. Namun, pada masa itu tidak lazim menolak lamaran seorang Kartini terpaksa menerima lamaran itu dengan syarat suaminya membolehkan Kartini meneruskan cita-citanya. Bupati Djojoadiningrat menyetujui syarat tersebut. Kartini kemudian kawin dengan Bupati Djojoadiningrat, setelah istrinya, Soekarmilah, sutradara Sjumandjaja mendekati kisah populer ini dengan sikap romantik. Kopi 35 mm / VHS judul ini dapat diakses dari Koleksi Sinematek Indonesia. Namun, kamu juga bisa menontonnya secara utuh di Youtube. Selamat menyaksikan. Simak Video "5 Film Indonesia dengan Penonton Terbanyak Sepanjang Sejarah" [GambasVideo 20detik] dil/sip
67% found this document useful 6 votes13K views4 pagesDescriptionSEMOGA BERMANFAATCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?67% found this document useful 6 votes13K views4 pagesNaskah Drama KartiniJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
drama tentang ra kartini