dunia tak lebih dari sayap nyamuk

Ada apa antara aku dengan dunia ini? Tidaklah aku berada di dunia ini kecuali bagaikan seorang pengendara/penempuh perjalanan yang berteduh di bawah sebuah pohon. Kemudian dia beristirahat sejenak di sana lalu meninggalkannya” (HR. Tirmidzi, dia berkata: ‘hadits hasan sahih’) Penulis: Abu Mushlih Ari Wahyudi S.Si. Baca juga: Takdisangka dunia binatang memang selalu menarik perhatian kita. nyamuk itu telah menyebabkan kematian 50% manusia sejak zaman batu. Hingga saat ini, setidaknya telah lebih dari 200 juta orang meninggal akibat malaria dan dbd setiap tahun. Panjang dari ujung syap yang satu ke ujung sayap yang lain mencapai 70 cmatau selebar meja DiIndonesia checklist pada 1981 dan ditemukan lebih 400 spesies nyamuk tersebar di seluruh wilayah. Bahkan hampir tak berjarak. Di halaman rumah, aliran got, wadah plastik, di penutup botol, di belakang lemari pendingin, di bak mandi–yang jarang dibersihkan, hingga di talangan dispenser. NyamukAnopheles merupakan vektor penyebar penyakit malaria paling utama di dunia. 6. Anopheles freeborni. Karakteristik utama spesies nyamuk ini adalah warna hitam di bagian sayap dan perutnya yang terlipat ketika sedang terbang. Ketika menggigit manusia, betina spesies ini tidak akan pergi sebelum perutnya penuh darah. Demi Allah. Bukanlah kemiskinan yang aku khawatirkan menimpa kalian. Akan tetapi aku khawatir ketika dibukakan kepada kalian dunia sebagaimana telah dibukakan bagi orang-orang sebelum kalian. Kemudian kalian pun berlomba-lomba dalam mendapatkannya sebagaimana orang-orang yang terdahulu itu. Sehingga hal itu membuat kalian menjadi binasa sebagaimana mơ quan hệ với người yêu cũ. - Nyamuk menjadi serangga yang keberadaannya bisa dibilang menganggu kehidupan kita. Gigitan nyamuk diketahui bisa menyebabkan beberapa penyakit. Belum lagi saat sedang terbang hendak menghisap darah kita, nyamuk akan berkeliaran mendengungkan suara di sekitar telinga yang cukup menganggu."Dengung di telinga Anda sebagian besar hanyalah efek samping dari kepakan sayap nyamuk. Suara tak memiliki jangkuan yang jauh, jadi Anda paling menyadarinya saat mereka terbang di sekitar telinga Anda," kata Michael Riehle, profesor entomologi di University of Arizona, seperti dikutip dari Live Science, Kamis, 3/6/2021. Dengung yang Anda dengar, kemungkinan besar juga berasal dari nyamuk betina. Itu karena nyamuk jantan dan betina memiliki kehidupan yang sangat berbeda. Baca juga Serangan Spesies Nyamuk Asia di Afrika Timur Berpotensi Memicu Lonjakan Kasus Malaria Nyamuk jantan biasanya mencari makan dengan menyesap nektar bunga. Mereka tak peduli dengan manusia. Sementara betina, perlu mencari makan darah setelah kawin agar memiliki energi yang cukup untuk menghasilkan telur. Nyamuk betina ini juga dilengkapi dengan alat unik untuk menemukan korban berikutnya."Dari kejauhan, nyamuk betina memberi tanda pada karbon dioksida yang kita embuskan. Karbon dioksida ini merangsang nyamuk betina untuk mulai mencari inang, sehingga membuatnya terbang bolak balik mengikuti dari mana sumbernya," jelas Riehle. Dengan kata lain, nyamuk berdengung di sekitar kepala kita, karena di situlah kita mengeluarkan karbon dioksida paling banyak. Saat nyamuk betina terbang menuju target, nyamuk akan mengepakkan sayapnya kira-kira 500 kali per detik pada frekuensi 450 hingga 500 hertz. Meski bagi manusia suara itu menganggu, dengungan itu ternyata penarik nyamuk jantan. Sebelum menghisap mangsanya, nyamuk betina akan membidik panas tubuh dan karbon dioksida. Nyamuk betina lantas menggunakan sensor rasa di kakinya untuk menentukan apakah manusia atau hewan yang dihinggapinya cukup mengandung darah. Meski beberapa penelitian menyebut jika golongan darah O adalah mangsa terbaik, Riehle sendiri skeptis dengan hal itu. Ia percaya, bahwa faktor-faktor lain seperti genetika dan bahkan diet seseorang, memainkan peran yang lebih besar seberapa lezat darah orang itu. "Kulit Anda mengeluarkan campuran aroma unik yang akan menarik beberapa nyamuk," ungkap Riehle. Baca juga Mengapa Nyamuk Tertarik pada Darah Manusia? Ilmuwan Jelaskan Minyak telon sudah sejak lama menjadi andalan orangtua untuk dipakaikan pada bayi. Umumnya, minyak telon dioleskan di tubuh bayi setelah mandi untuk memberikan rasa hangat. Selain itu, minyak telon juga memiliki wangi yang khas dan menenangkan. Bahkan, saat ini banyak juga minyak telon yang memiliki aroma untuk mengusir nyamuk, termasuk minyak telon aroma jika Mama ingin membeli minyak telon dengan wangi lavender, beberapa rekomendasi di bawah ini mungkin bisa membantu rangkum 7rekomendasi minyak telon lavender. Cek daftarnya di bawah ini, yuk!1. Bebe Roosie Minyak Telon with Lavender + Olive Roosie Minyak Telon with Lavender + Olive Oil merupakan minyak telon yang mengandung lavender oil untuk mencegah dan melindungi bayi dari gigitan hanya lavender oil, minyak telon dari Roosie ini juga mengandung olive oil untuk untuk melembabkan kulit bayi agar tidak kering. Minyak telon ini juga bermanfaat untuk meredakan gejala masuk angin dan perut bisa membeli minyak telon Bebe Roosie ini di e-commerce atau toko perlengkapan bayi dengan harga Rp dalam ukuran 60 Hawo Minyak Telon with Avocado Oil Minyak Telon with Avocado Oil Plus merupakan minyak telon yang cocok dioleskan pada tubuh bayi saat malam hari sebelum telon ini mengandung lavender oil dan geranium oil yang dapat memberikan ketenangan dan relaksasi untuk membuat tidur si Kecil menjadi lebih nyenyak. Kandungan lavender dalam minyak telon ini juga dapat melindungi bayi dari gigitan bisa membeli minyak telon ini di e-commerce dengan kisaran harga Rp dalam ukuran 60 Picks3. Konicare Minyak Telon Minyak Telon Plus merupakan minyak telon dengan kandungan alami dari lavender dan geranium. Kedua kandungan ini dapat melindungi bayi dari gigitan nyamuk dan serangga selama lebih dari 8 hanya melindungi dari gigitan nyamuk, minyak telon ini juga dapat menghangatkan tubuh bayi. Aroma telon yang khas dan wangi lavender juga dapat membuat bayi rileks dan telon ini juga aman karena tidak mengandung tambahan parfum. Mama bisa membeli minyak telon ini di e-commerce atau supermarket dengan harga Rp untuk ukuran 60 ml dan Rp untuk kemasan 125 ml. 4. Lega Minyak Telon Plus Aroma Minyak Telon Plus Aroma Aster merupakan minyak telon yang juga dilengkapi beberapa aromatik, seperti zaitun, bidara, eucalyptus, dan lavender. Minyak telon ini aman digunakan sejak bayi baru lavender dalam minyak telon ini dapat melindungi si Kecil dari gigitan nyamuk. Wanginya yang tahan lama juga membuat bayi harum dan nyaman sepanjang bisa membeli minyak telon Lega ini di e-commerce dengan harga Rp dalam ukuran 100 My Baby Minyak Telon Plus Baby Minyak Telon Plus Lavender merupakan minyak telon dengan aroma lavender yang memiliki banyak manfaat. Salah satunya tentu saja dapat menghangatkan tubuh bayi setelah telon ini mengandung anise oil, cajuput oil, eucalyptus, geranium dan lavender yang memiliki wangi menenangkan. Selain itu, minyak telon ini juga dapat membantu melindungi bayi dari serangga dan gigitan nyamuk selama 8 bisa membeli minyak telon bayi ini di supermarket atau e-commerce dengan harga mulai dari Rp dengan ukuran 60 Navila Telon Oil Wangi Telon Oil adalah minyak telon plus yang mengandung 100% bahan-bahan alami yang aman digunakan untuk kulit bayi yang sensitif. Minyak telon ini mengandung cajuput oil, anised oil, coconut oil, olive oil, dan lavender oil. Minyak telon ini bermanfaat untuk menghangatkan tubuh dan menghindarkan dari gigitan serangga termasuk telon ini bisa Mama dapatkan di e-commerce dengan harga mulai dari Rp dalam ukuran 100 Tresno Joyo Telon Herbal Plus Joyo Telon Herbal Plus Lavender merupakan minyak telon bayi yang dapat memberikan kehangatan untuk si Kecil. Minyak telon ini dapat membantu meredakan perut kembung atau masuk itu, minyak telon ini juga memiliki keharuman khas bayi yang menenangkan. Kandungan lavender dalam minyak telon ini juga dapat menghindari bayi dari gigitan nyamuk, bahkan nyamuk demam berdarahMama bisa membeli minyak telon ini di e-commerce atau toko perlengkapan bayi dengan kisaran harga Rp 16. rangkuman 7 rekomendasi minyak telon lavender. Semoga ulasan ini bisa membantu, ya, Ma!Baca juga7 Rekomendasi Telon Cream untuk BayiRekomendasi 10 Merek Minyak Telon untuk Bayi dan Anak10 Manfaat Minyak Telon untuk Bayi, Sudah Tahukah Mama? Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasul junjungan; Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Dunia ini tidak lebih baik dari seekor nyamuk! Mungkin Anda bersungut-sungut ketika membaca kalimat di atas. Benarkah dunia yang sebegitu besar dan indahnya lebih hina dari seekor nyamuk? Makhluk yang sering kita pandang tak berharga itu? Makhluk kecil yang sering mengusik ketenangan kita. Ternyata ia mengalahkan kemegahan dan kebesaran dunia. Apa pasal? Untuk menjawab pertanyaan ini kita harus menyamakan persepsi terlebih dahulu. Sebagaimana sudah maklum, bahwa pandangan orang terhadap dunia itu berbeda-beda. Di satu sisi, orang memandang dunia ini adalah surga’, namun di sisi lain orang memandang dunia sekadar mampir ngombe saja. Perbedaan pandang ini bertolak dari perbedaan cara memahami makna kehidupan dunia itu sendiri. Yang pertama mengartikan kehidupan dunia dengan kesenangan dan foya-foya. Sedangkan yang kedua mengartikan kehidupan dunia ini sebagai ladang amal dan ibadah. Jika yang pertama mereka akan berbuat apa saja demi tercapainya cita-cita, tanpa menghormati nilai-nilai kemanusian, bahkan dengan menghalalkan segala cara. Tipu, dusta, manipulsi, kolusi, dan korupsi adalah makanan’ sehari-hari. Bahkan membunuh pun bukanlah barang baru’. Mereka inilah sekumpulan orang yang tidak bernurani dan ingin menang sendiri. Orang yang hatinya telah mati dan tidak mengenal kasih sayang, yang kerjaannya hanya memperturutkan hawa nafsu belaka. Maka yang kedua adalah orang-orang berhati lembut, penuh kasih sayang, dan bernurani sehat. Sejatinya, yang menjadikan nilai dunia lebih rendah dari nyamuk bukanlah karena dunia itu lebih jelek dari segi penciptaannya daripada nyamuk. Bukan, bukan karena itu. Sebab kalau dari sisi ini jelas dunia jauh lebih bernilai. Apa yang ada di dunia adalah semata-mata karunia dan nikmat dari Allah, sang Pencipta. Gunung, lautan, matahari, bulan, bintang, dan seterusnya adalah pemberian yang wajib disyukuri. Dan tanpa diragukan lagi, semua itu jauh lebih baik dan berharga dibanding nyamuk. Tetapi yang menjadikan nilai dunia ini lebih rendah dari nyamuk adalah dikarenakan polah dan tingkah laku manusia itu sendiri. Lalu apa hubungannya dengan soalan ini? Ya jelas ada hubungannya, karena manusia adalah pemakmur dan penanggung jawab bumi. Terlebih-lebih mayoritas penduduk bumi berjenis manusia pertama, sebagaimana diuraikan di atas. Jadi, kesimpulannya adalah tingkah laku manusia itu lebih hina dan rendah dari pada tingkah laku nyamuk. عن سهل بن سعد قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم لَوْ كَانَتِ الدُّنْيَا تَزِنُ عِنْدَ اللَّهِ جَنَاحَ بَعُوضَةٍ، مَا سَقَى كَافِرًا مِنْهَا شَرْبَةَ مَاءٍ. Dari Sahl bin Sa’ad berkata, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pernah bersabda, “Seandainya dunia ini sama nilainya dengan sayap nyamuk di sisi Allah. Niscaya Ia tidak akan memberikan minuman dari dunia itu kepada orang kafir, meskipun hanya seteguk air” HR. Tirmidzi. Syeikh Albani menshahihkan hadis ini. Tapi, bagaimana mungkin manusia bisa lebih hina dan rendah daripada nyamuk? Bukankah manusia diberi kelebihan akal, sedangkan nyamuk tidak? Justru, di sinilah letak pokok persoalannya. Jika manusia memang memiliki akal, kenapa ia mengganggu yang lain? Kenapa buang sampah sembarangan, misalnya? Kenapa pula merokok di sembarang tempat, bukankah ia punya mata, kenapa tidak digunakan? Lalu kenapa juga ada penebangan liar, perusakan alam dan pemusnahan satwa? Bukankah kerusakan yang terjadi di bumi ini sebagian besar adalah ulah tangan manusia? Bukankah error-nya ekosistem itu juga disebabkan manusia? Belum lagi kerusakan moral pembunuhan, pemerkosaan, pemerasan, penganiayaan, pencurian, dan seterusnya. Bukankah itu juga tingkah laku manusia? Ya, memang, kerusakan itu manusialah biang keladinya. Sungguh benar apa yang diberitakan Al-Qur`an. ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar ar-Rûm [30] 41. Itu pun masih ditambahi penyimpangan-penyimpangan agama yang dilakukan manusia. Kemusyrikan di mana-di mana. Kedustaan sudah menjadi hal yang biasa. Bahkan larangan-larangan agama pun dianggap sepele. Lalu di mana akal manusia? Di mana pula mata dan telinganya? Kenapa tidak digunakan? Pantaslah memang, jika manusia menjadi lebih hina dan rendah daripada nyamuk. Tingkah lakunya saja sudah tidak mencerminkan sisi kemanusiaan. Jika hal itu dilakukan oleh binatang kita bisa memaklumi, karena binatang tidak berakal. Kalau manusia? Adakah pembelaan yang pantas bagi orang yang tidak mau menggunakkan akalnya? Maka Allah mencela orang yang tidak mau menggunakan akalnya, bahkan menyebutnya lebih sesat dari binatang. وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا أُولَئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُولَئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ Dan Sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia. Mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami ayat-ayat Allah. Mereka mempunyai mata tetapi tidak dipergunakannya untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah. Dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak dipergunakannya untuk mendengar ayat-ayat Allah. Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka Itulah orang-orang yang lalai al-A’râf [7] 179. Itulah tingkah laku manusia jika tidak ada keimanan di dalam dadanya. Iman akan mengikat batin manusia dengan sang Pencipta, membuat hidupnya serasi dan seimbang antara tampilan luar dan dalamnya. Manakala hati kosong dari cahaya ilahi, manusia menjadi tidak terkendali. Sebab tidak ada pengikat antara dirinya dan Tuhannya. Itulah hal paling mendasar kenapa manusia seringkali tidak punya nurani. Alih-alih menunaikan hak orang lain, hak dirinya yang asasi saja ia abaikan. Yang terpikirkan olehnya adalah bagaimana hidup senang. Hanya ada nafsu dalam benaknya. Kecintaannya kepada dunia telah membuat mata hatinya buta. Meskipun cahaya petunjuk terang benderang di depan matanya, ia tidak akan melihatnya. Tidak ada ketaatan dan kebaktian. Yang ada hanya ketamakan dan kerakusan. Inilah alasan kenapa Allah Azza wa Jalla memandang dunia ini hina, lebih rendah dari sayap nyamuk. Berikut ini alasan kenapa dunia disifati dengan kehinaan. Kecintaan seseorang kepada dunia akan membuatnya mengagungkan dunia, padahal ia rendah di sisi Allah. Dan di antara dosa-dosa besar adalah mengagungkan sesuatu yang dianggap-Nya rendah. Kecintaan seseorang terhadap dunia akan menjadikan tujuan hidupnya untuk dunia semata, sehingga ia akan melakukan segala cara untuk mewujudkannya. Bahkan sarana yang seharusnya ditujukan untuk mencari keridhaan Allah dan akhirat pun ia tujukan untuk dunianya. Akibatnya, semuanya menjadi terbalik, dan hatinya menjadi berbalik arah ke belakang. Kecintaan kepada dunia juga akan menghalangi seseorang melakukan amalan yang akan bermanfaat baginya di akhirat, karena ia terlalu sibuk oleh dunia yang dicintainya. Kecintaan kepada dunia juga akan menjadikan seseorang terlalu bergantung pada dunia. Padahal seberat-berat siksa adalah karena dunia. Jika kecintaan itu menjadikan seseorang lebih mengutamakan dunia daripada akhirat, maka ia termasuk sebodoh-bodoh manusia. Sebab ia mendahulukan kehidupan yang semu dari kehidupan yang hakiki. *** Penulis Ust. Abu Hasan Abdillah, BA., MA. Artikel Baca artikel sebelumnya Agar Dunia Tak Memenjara 1 Carilah Kebahagiaan Yang Hakiki

dunia tak lebih dari sayap nyamuk