faktor penghalang pola hidup sehat

Adabeberapa faktor yang menjadi penghalang kegiatan yang menyehatkan tersebut, diantaranya sulitnya bangun pagi dan rasa malas yang ada pada diri sendiri. Butuh proses yang perlu dilakukan, yaitu dengan memperhatikan pola hidup yang sehat, salah satunya dengan lakukan olahraga secara rutin. Agar mendapatkan hasil yang maksimal, maka Bacajuga : Olahraga ringan di pagi hari. 2. Biasakan Sarapan Pagi. https://www.alodokter.com. Hal lain yang harus Kamu lakukan untuk memulai pola hidup yang sehat adalah membiasakan sarapan pagi. Saat ini, banyak orang-orang yang menunda sarapan mereka terutama para karyawan dikarenakan sibuk atau mepet jam kerja. Distressadalah jenis stress yang bersumber dari pengalaman buruk, ancaman, perubahan situasi yang tak terduga dan tidak nyaman. Tubuh manusia secara alami membutuhkan perasaan aman dan nyaman. Ketika timbul pengalaman buruk atau situasi yang membuat tidak nyaman, maka tubuh akan mengalami distres. 3. Distress Akut. Ahligizi Rita Ramayulis menilai kasus obesitas yang dialami Titi Wati, perempuan berbobot 220 kilogram asal Palangka Raya, Kalimantan Tengah, tidak terjadi secara instan, melainkan butuh waktu bertahun-tahun. Menurut Rita, obesitas yang menimpa Titi terjadi akibat dari kebiasaan makan dan pola hidup tidak sehat. Menjadi gemuk tidak ada yang instan. Dilansirdari Encyclopedia Britannica, perhatikan faktor berikut ini! (1) kelebihan berat badan, (2) pola hidup sehat, (3) genetika atau keturunan, (4) gaya hidup yang tidak sehat. faktor yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan peredaran darah manusia ditunjukkan oleh nomor (1), (3), dan (4). mơ quan hệ với người yêu cũ. Ilustrasi penerapan pola hidup sehat. Foto iStockPengertian Pola Hidup SehatIlustrasi sebuah keluarga menjalani pola hidup sehat. Foto iStockManfaat Pola Hidup SehatIlustrasi salah satu manfaat pola hidup sehat adalah memperbaiki kualitas tidur. Foto iStockTujuan Pola Hidup SehatIlustrasi sepasang lansia yang memiliki tubuh sehat. Foto iStockContoh Pola Hidup SehatIlustrasi salah satu contoh pola hidup sehat adalah olahraga teratur. Foto iStockCara Menerapkan Pola Hidup SehatIlustrasi melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan untuk menentukan pola hidup sehat yang tepat. Foto iStockPola Hidup Sehat di Masa PandemiIlustrasi salah satu penerapan pola hidup sehat selama pandemi Covid-19 adalah mengonsumsi makanan bergizi. Foto iStock Ilustrasi Otak iStockPhoto Jakarta Penyebab mudah lupa di usia muda adalah kegiatan sehari-hari yang tidak sehat. Berbagai kegiatan sehari-hari tentunya akan berdampak kepada kesehatan tubuh seseorang. Berbagai dampak inilah yang membuat sesorang menjadi mudah lupa walaupun masih muda. Penyakit mudah lupa ini memang identik dengan kondisi yang sering dialami oleh orang lanjut usia, namun bisa terjadi juga pada usia muda. Hal ini tentunya akan sangat mengganggu produktivitas kamu dalam bekerja dan berkarya. 10 Gejala Penyakit Alzheimer Dini, Jangan Abaikan Begitu Saja Sering Lupa Tanda Awal Demensia? Studi Sering Lupa Bisa Jadi Tanda Kalian Punya Memori yang Sehat Penyebab mudah lupa di usia muda adalah pola hidup yang tidak sehat. Oleh karena itu, kamu harus menjalani pola hidup sehat dan menghindari berbagai faktor risiko yang menyebabkan mudah lupa atu pikun ini terjadi. Berikut rangkum tentang penyebab mudah lupa di usia muda dari berbagai sumber, Selasa 8/10/2019.StresStres Foto iStockphotoPenyebab mudah lupa di usia muda yang pertama adalah mengalami stres. Gangguan suasana hati memiliki berbagai dampak besar terhadap memori. Stres yang terus-menerus dan mengganggu dapat menyebabkan gangguan konsentrasi dan menyebabkan kamu kesulitan untuk mengingat. Jika kamu merasa sedang berada dalam tekanan mental, kamu bisa mengatasinya dengan berbagi dengan orang lain, misalnya curhat kepada keluarga ataupun teman kamu. Jika keluhan yang kamu alami sudah sampai menyebabkan kesedihan dan kehilangan minat untuk beraktivitas, kamu harus segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang satu keadaan medis yang dapat menyebabkan seseorang menjadi mudah lupa adalah anemia. Anemia merupakan suatu kondisi dimana seseorang tidak memiliki sel darah merah dalam jumlah yang cukup. Padahal, sel darah merah memiliki fungsi untuk mengantarkan oksigen ke berbagai jaringan yang terdapat di dalam tubuh. Berbagai gejala yang sering dikeluhkan seseorang yang mengalami anemia adalah keluhan lemas, lelah dan tidak berkonsentrasi. Jenis anemia yang kerap menyerang adalah anemia defisiensi besi yang disebabkan oleh rendahnya kadar zat besi di dalam tubuh. Salah satu penyebab kekurangan besi adalah asupan yang tidak cukup bergizi. Selain itu, anemia defisiensi besi juga dapat disebabkan oleh kehilangan darah, misalkan perdarahan menstruasi yang berat, atau perdarahan saluran cerna. Oleh karena itu, untuk mencegahnya kamu harus memastikan bahwa diet yang kamu lakukan mencakup berbagai vitamin dan zat gizi, termasuk zat besi daging, kacang-kacangan, sereal yang difortifikasi zat besi, dan sayuran hijau, asam folat buah-buahan dan sayuran hijau, serta vitamin B12 daging dan produk susu.Banyak Beban PikiranBanyak Beban Pikiran iStockphotoSelain itu, masih berakitan dengan stres yang disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat, kamu juga harus menghindari terlalu banyak beban pikiran. Mudah lupa di usia muda mungkin terjadi karena kamu memiliki terlalu banyak hal yang perlu dilakukan atau dipikirkan. Ketika kamu melakukan banyak tugas sekaligus, rentang perhatian terhadap tugas tersebut menjadi lebih pendek dan bisa saja kamu gagal menyerap semua informasi yang ada. Agar memori otak menjadi lebih kuat, pengulangan penting dilakukan. Namun ketika kamu mengerjakan banyak hal sekaligus, pengulangan tersebut akhirnya terbengkalai, sehingga kamu akan menjadi mudah KejenuhanPenyebab mudah lupa walaupun masih muda selanjutnya adalah kenjenuhan. Jenuh juga bisa menjadi penyebab mudah lupa. Ketika kamu jenuh, maka otak tidak akan menyerap informasi dengan efektif. Seseorang akan cenderung melakukan kegiatan secara cepat, tanpa memperhatikan detail dari pekerjaan tersebut. Untuk mengelola kejenuhan, cobalah untuk banyak beristirahat dalam durasi pendek selama bekerja. Kamu dapat mencoba membuat target tugas untuk diselesaikan, kemudian beristirahatlah setiap tiga jam sekali, misalnya dengan memejamkan mata selama 5-10 menit. Mudah lupa atau pikun mungkin lebih sering dialami oleh orang lanjut usia, namun bila seseorang dengan usia yang masih muda mengalaminya, hal ini harus diatasi sesegera mungkin. Jika tidak, kualitas otak kamu akan menurun dan mengganggu produktivitas sehari-hari.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. – Manusia melakukan kegiatan setiap harinya dari mulai bekerja, belajar, makan, tidur, bersosial, dan juga mengisi waktu senggang. Semua kegiatan tersebut harus diatur dalam pola hidup yang sehat. Mengapa pola hidup sehat harus dilakukan oleh manusia? Berikut alasannya Mencegah penyakit Menerapkan pola hidup sehat dapat mencegah berbagai macam penyakit. Dalam pola hidup sehat, seseorang tidak akan merokok, memakan makanan yang sehat, tidur serta istirahat yang cukup, dan berolah raga secara teratur. Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, berhenti merokok atau tidak merokok sama sekali dapat menurunkan resiko penyakit jantung, kanker, diabetes tipe dua, penyakit paru-paru, dan kematian dini. Belum lagi makan makanan sehat bisa mencegah berbagai penyakit lain dan menyehatkan badan. Baca juga Pola Hidup Sehat SHUTTERSTOCK Air adalah salah satu minuman atau makanan untuk tekanan darah rendah yang perlu umur Dilansir dari Harvard Health Publishing, satu kebiasaan sehat saja dapat memperpanjang harapan hidup seorang manusia hingga dua tahun. Sehingga pola hidup sehat yang mengandung banyak kebiasaan sehat dapat memperpenjang umum manusia lebih lama. Semakin sehat pola hidup seseorang, maka semakin panjang umur mereka. Hal tersebut dikarenakan semakin kecilnya kemungkinan orang dengan pola hidup sehat untuk menderita penyakit yang mengakibatkan uang Dengan menerapkan pola hidup sehat, seseorang menjadi lebih sehat dan jarang terkena penyakit. Sehingga memperkecil kemungkinan mengeluarkan uang untuk melakukan pengobatan dan membeli obat yang dapat menghemat lebih banyak uang. Bermanfaat bagi lingkungan Pola hidup sehat membuat seseorang lebih senang berpindah tempat dengan berjalan kaki ataupun bersepeda yang juga mengurangi emisi karbon dioksida. Yang secara otomatis akan mengurangi gas rumah kaca dan mencegah pemanasan global. Menerapkan pola hidup sehat berarti mengurangi konsumsi makanan ultra-olahan. Disadur dari Healthline, pembuatan makanan ultra-olahan berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca, kelangkaan air, penurunan keanekaragaman hayati, sampah plastik, dan juga penggundulan hutan. Baca juga Kegiatan yang Dapat Dilakukan untuk Hidup Sehat Ilustrasi menjaga kesehatan keluarga di rumah. Antisipasi penularan virus corona, stres Mengutip dari Verywell Mind, gaya hidup sehat dapat membantu mengelola respons stress dengan baik, memungkinkan manusia menghindari bahkan membalikan efek stres kronis. Hal tersebut dikarenakan gaya hidup sehat membantu manusia membentuk kedisiplinan, melepaskan rasa frustasi dan stress, mengurangi stres karena menderita sakit, meningkatkan ketahanan tubuh akan kegiatan fisik dan psikis, juga melepaskan hormon kebahagiaan seperti endorfin. Dengan berkurang stres, manusia bisa terhidar dari segara efek buruk stres. Dan dapat menjalani kehidupan dengan lebih tenang, berpikir dengan jernih, lebih percaya diri, dan beraktivitas dengan lebih bersemangat. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. ArticlePDF Available AbstractHealth is a human right and one of the elements of welfare that must be realized. Individual or community health status is the result of interaction over the various factors both internal and external. The four main factors affecting the health status of the community are genetics, the environment such as social communities, economies, local politics and culture, and behaviors including individual lifestyles, as well as the health care facilities. Health status in Semampir District is low. Low health status caused by unhealthy behavior of the community. This research aimed to analyzed the relation between healthy life behavior with health status of the community in RW XIII Kelurahan Ujung, Kecamatan Semampir, Surabaya. This research used descriptive method with Simple Random Sampling technique, 136 respondents was selected as a sample. The independent variables in this research consisted of smoking behavior, physical activity or exercise, fruit and vegetables consumption behavior. The dependent variable is healthy status. The collected data were analyzed using Chi-square analysis, to determine the strong relationship of research subjects. The is a relationship relationship between vegetable consumption, fruit consumption and smoking behavior with health status bythe p value 0,009, 0,006 and 0,001 respectively as a result. Moreover there is no relationship between sports with health status by the result of p value is about Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. 12HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DENGAN STATUS KESEHATAN MASYARAKAT KELURAHAN UJUNGRELATIONSHIP BETWEEN HEALTHY BEHAVIOR AND HEALTH STATUS IN KELURAHAN UJUNGSulistiarini, Rahmat HargonoDepartemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Rinnisulis22 Health is a human right and one of elements of welfare that must be realized. Four main factors affecting health status are genetics, environment, behaviors, and health care facilities. Semampir District had poor health status. Poor health status caused by unhealthy behavior of the community. This research aimed to analyze the relation between healthy life behavior and health status of the community in RW XIII Kelurahan Ujung, Kecamatan Semampir, Surabaya. This research was a quantitative method by using Cross Sectional approach. Simple Random Sampling was used in sampling, there was 136 participants. Data collection used primary and secondary data. The independent variables in this research consisted of smoking behavior, exercises, fruits and vegetables consumption behavior. The dependent variable was health status. The collected data were analyzed using Chi-square analysis, to determine whether there was a signifi cant relationship beetwen there search subjects. There was a relationship between vegetable consumption, fruit consumption and smoking behavior with health status by the p value 0,009, 0,006 and 0,001 respectively as a result. Moreover exercises had no relation with health status byp value was about healthy life behavior, health statusAbstrak Kesehatan merupakan unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan dan hak asasi bagi setiap manusia. Empat faktor utama yang mempengaruhi status kesehatan masyarakat yaitu genetik dari keluarga, lingkungan, perilaku individu, dan fasilitas pelayanan kesehatan. Status kesehatan di Kecamatan Semampir termasuk rendah. Status kesehatan rendah disebabkan perilaku tidak sehat dari masyarakat. Penelitian ini mempunyai tujuan mengetahui hubungan antara perilaku hidup sehat dengan status kesehatan masyarakat di RW XIII Kelurahan Ujung Kecamatan Semampir Surabaya. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Teknik dalam penentuan sampel adalah Simple Random Sampling, sampel sebanyak 136 responden. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Variabel bebas dalam penelitian ini terdiri dari perilaku merokok, aktivitas fi sik, perilaku mengonsumsi buah, dan perilaku mengonsumsi sayur. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah status sehat. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis Chi-square dengan tujuan mengetahui kuat hubungan subjek penelitian. Hasil dari penelitian yaitu terdapat hubungan antara konsumsi sayur, konsumsi buah dan perilaku merokok dengan status kesehatan yaitu dengan hasil p value sebesar 0,009, 0,006 dan 0,001. Serta tidak terdapat hubungan antara olahraga dengan status kesehatan dengan hasil p value sebesar 0, kunci perilaku hidup sehat, status kesehatanPENDAHULUAN Kesehatan merupakan hal penting dalam kaitannya dengan produktivitas seseorang. Pada hakikatnya, setiap manusia membutuhkan kehidupan yang sehat untuk menunjang keberlangsungan hidupnya. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 kesehatan merupakan keadaan sehat, baik secara fi sik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial maupun ekonomi. Kesehatan merupakan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan dan merupakan hak asasi bagi setiap manusia. Hal ini sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945. Berdasarkan pemaparan 13Sulistiarini dan Rahmat Hargono, Hubungan Perilaku Hidup Sehat…tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa kesehatan itu bersifat holistik. Bukan hanya fi sik melainkan jiwa dan sosial ekonomi. Status kesehatan masyarakat merupakan salah satu faktor penting yang dapat berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia dalam mendukung pembangunan di suatu negara. Negara akan berjalan secara optimal apabila penduduk memiliki status kesehatan masyarakat yang baik. Adanya peningkatan status kesehatan masyarakat tentu bukan hanya tugas dari institusi kesehatan, tetapi juga integrasi dari berbagai pihak dan tidak lepas dari dukungan masyarakat sendiri. Jadi, seorang manusia mempunyai tanggung jawab untuk menjaga status kesehatan pada dirinya. Karena sumbangsih individu akan mempengaruhi tinggi rendahnya status kesehatan masyarakat sebagai pondasi kesehatan individu atau masyarakat merupakan hasil interaksi beberapa faktor dari dalam individu tersebut internal dan faktor luar eksternal. Faktor internal meliputi faktor psikis dan fisik. Sedangkan faktor eksternal meliputi faktor budaya, ekonomi, politik, lingkungan fi sik dan lain sebagainya. Salah satu teori yang menjelaskan tentang status kesehatan adalah teori dari HL. Blum. HL. Blum, dikutip Notoadmodjo 2012 dalam konsepnya menjelaskan bahwa terdapat empat faktor utama yang mempengaruhi status kesehatan seseorang atau suatu komunitas masyarakat. Beberapa faktor ini meliputi genetik dari keluarga, lingkungan sekitar seperti sosial masyarakat, ekonomi yang berkembang, politik dan budaya setempat, perilaku termasuk gaya hidup individu, dan fasilitas pelayanan kesehatan jenis cakupan dan kualitas. Status kesehatan akan tercapai bila keempat faktor tersebut berada dalam kondisi yang optimal. Sedangkan, determinan yang paling besar mempengaruhi tinggi rendahnya status kesehatan adalah faktor lingkungan dan perilaku. Oleh karenanya, perlu diupayakan lingkungan yang sehat dan perilaku hidup Blum juga menyebutkan 12 indikator yang berhubungan dengan status atau derajat kesehatan yaitu 1 lamanya usia harapan untuk hidup masyarakat.2 keadaan sakit atau cacat secara anatomis dan fi siologis. 3 keluhan sakit dari masyarakat tentang keadaan fisik, sosial dan juga kejiwaan pada dirinya. 4 ketidakmampuan seseorang untuk bersosialisasi dan melakukan pekerjaan dikarenakan sakit. 5 kemauan dan kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi menjaga dirinya agar selalu dalam keadaan sehat. 6 perilaku individu secara langsung berkaitan dengan masalah kesehatan. 7 perilaku masyarakat terhadap lingkungan, dan ekosistem. 8 perilaku individu atau masyarakat terhadap sesamanya, keluarga dan komunitasnya. 9 kualitas komunikasi antar anggota masyarakat. 10 daya tahan individu atau masyarakat terhadap penyakit. 11 kepuasan masyarakat terhadap lingkungan sosialnya yang terdiri dari rumah, pekerjaan, sekolah, rekreasi, transportasi dan lain-lain. 12 kepuasan individu atau masyarakat terhadap seluruh aspek kehidupan dirinya hidup sehat adalah salah satu peran penting dan berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan masyarakat. Perilaku hidup sehat merupakan perilaku yang berkaitan dengan upaya atau usaha seseorang agar dapat mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatannya, Notoadmodjo 2007. Menurut Becker 1979 dalam Notoadmodjo 2007, mengklasifi kasikan gaya hidup sehat yaitu olah raga teratur, tidak merokok, makan dengan menu seimbang, tidak mengonsumsi narkoba dan minuman keras, mengendalikan stres, istirahat cukup, dan berperilaku hidup positif bagi kesehatan. Menurut Depkes 2002 indikator gaya atau perilaku hidup sehat adalah perilaku tidak merokok, aktivitas fi sik secara teratur dan pola makan Population Laboratory di California Departemen of Health menerbitkan daftar kebiasaan atau perilaku yang berkaitan dengan kesehatan yaitu olahraga atau aktivitas fi sik secara teratur, tidur yang cukup, makan secara teratur, sarapan yang baik, mengendalikan berat badan, serta tidak mengonsumsi rokok, alkohol dan obat-obatan terlarang Sharkey, 2003. Menurut kemendiknas dalam Suharjana 2012pola hidup sehat terdiri dari mengonsumsi makanan dengan gizi 14 Jurnal Promkes, Vol. 6, No. 1 Juli 2018 12–22seimbang, mengonsumsi makanan berserat tinggi, mengonsumsi buah dan sayur segar setiap hari, menghindari makanan yang mengandung tinggi lemak, gula dan garam, mengonsumsi susu atau produk lainnya dari susu setiap hari, selalu berfi kir positif, menjaga berat badan dalam batas normal, olah raga teratur, cukup istirahat, minum air putih 1,5–2 liter perhari dan tidak yang dilakukan oleh Guang 2002 menyebutkan bahwa 80% penyakit kronis yang menyerang manusia disebabkan oleh perilaku hidup yang tidak sehat. Sedangkan 20% yang lain disebabkan oleh faktor lain. Menurut data WHO pada tahun 2008, 57 juta kematian terjadi di dunia dan 63% diantaranya atau sebesar 36 juta disebabkan oleh penyakit tidak menular yang disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat. Sekitar 9 juta kematian akibat penyakit tidak menular terjadi pada usia 35tahun adalah kurang olah raga. Setelah diketahui distribusi frekuensi selanjutnya dilakukan uji Chi-square. Hasil uji Chi-square antara variabel bebas Tabel 6. Hubungan Status Kesehatan dengan Perilaku SehatKoefi sien Kontingensi P ValueHubungan mengonsumsi sayur dengan status kesehatan 0,255 0,009Hubungan mengonsumsi buah dengan status kesehatan 0,266 0,006Hubungan perilaku merokok status kesehatan dengan0,295 0,001Hubungan olah raga dengan status kesehatan olah raga0,173 0,243Sesuai dengan penelitian yang dilakukan Astian 2016 yaitu terdapat hubungan antara konsumsi sayur dan buah terhadap status gizi pada remaja dengan p value 0,000. Semakin beragam jenis makanan yang dikonsumsi, maka semakin banyak antioksi dan baik nutrient maupun non nutrient yang dihasilkan. Antioksidan alami dapat diperoleh dari berbagai jenis sayur dan buah seperti brokoli, kubis, sawi hijau, jeruk dan lain sebagainya. Selain itu, sayur dan buah juga mengandung zat besi dan vitamin yang sangat baik untuk tubuh dan masih banyak kandungan yang lainnya di dalam sayuran yang baik untuk kesehatan. Oleh sebab sayur dan buah penting untuk kesehatan tubuh, maka hendaknya konsumsi sayur setiap hari sesuai anjuran yang telah ditetapkan. Namun, 19Sulistiarini dan Rahmat Hargono, Hubungan Perilaku Hidup Sehat…sebaliknya apabila kurang mengonsumsi sayur, dapat menyebabkan berbagai keadaan yang mengganggu kesehatan seperti anemia, kekurangan vitamin dan lain 2010, kurang mengonsumsi sayur dan buah juga erat kaitannya dengan obesitas. Horne juga menambahkan bahwa dengan rajin mengonsumsi buah setiap kali waktu makan maka akan menghindari terjadinya kenaikan berat badan. Menurut Sunita 2006 Konsumsi sayur dan buah sangat penting dalam kehidupan sehari-hari karena mengandung zat gizi seperti vitamin dan mineral, sumber serat makanan, memiliki kadar air tinggi, antioksidan dan berfungsi sebagai zat pengatur, serta dapat mencegah terjadinya berbagai penyakit degenerative seperti diabetes, obesitas, hipertensi penyakit jantung coroner, dan Mak 2012, kekurangan konsumsi sayur dan buah dapat menimbulkan berbagai penyakit di kemudian hari. Rendahnya mengonsumsi sayur dan buah dapat meningkatnya risiko terjadinya penyakit kronik diantaranya hipertensi, penyakit jantung dan diabetes. Anak yang mengonsumsi sayur dan buah dalam jumlah yang cukup tinggi pada masa kanak-kanaknya mempunyai kesehatan yang lebih baik dan dapat mengurangi risiko terkena penyakit kronik yang berkaitan dengan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahayuningtyas tahun 2012, menyatakan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara asupan serat pada sayur dengan status gizi. Ada beberapa hal yang dapat mendasari peristiwa ini seperti pendidikan masyarakat, sosial ekonomi keluarga, dan infeksi pangan. Makaryani 2013 menjelaskan, konsumsi serat yang rendah dapat mengakibatkan terjadi gizi lebih dan meningkatnya penyakit tabel 6 perilaku merokok dengan status kesehatan menunjukkan hasil dengan nilai signifi kan p Value = sig < 0,05 yang berarti terdapat hubungan antara perilaku merokok dengan status kesehatan. Dilihat dari kuat hubungan dengan status kesehatan, perilaku merokok menunjukkan hasil 0,295 yang berarti hubungan bersifat lemah. Hal ini berarti orang yang merokok berpotensi untuk terkena suatu penyakit yang akan mengganggu status adalah salah satu kebiasaan yang mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Life style atau gaya hidup ini dianggap suatu hal yang menarik sebagai sebuah masalah dalam kesehatan, karena dianggap sebagai faktor risiko dari suatu penyakit degeneratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir tidak ada perokok berat yang memulai merokok pada saat usia dewasa namun mereka telah memulai kebiasaan merokok sejak berusia belasan tahun Bustan, 2000.Kebiasaan merokok tidak dapat dihindari dari kehidupan masyarakat terutama para lelaki. Hal ini sesuai dengan penelitian Rochman tahun 2013 bahwa terdapat hubungan kebiasaan merokok dengan status gizi. Merokok dapat menyebabkan gingiva karena kandungan nikotin pada rokok yang membuat seseorang menjadi ketagihan sehingga ada keinginan untuk menambah jumlah batang rokok yang dihisap setiap hari. Selain itu, merokok juga dapat menyebabkan penyakit jantung. Penelitian yang dilakukan di Aceh tentang status kesehatan remaja dengan perilaku hidup sehat, menunjukkan bahwa sebesar 38% remaja status kesehatannya kurang baik. Salah satu perilaku tidak sehat yang diteliti adalah perilaku merokok dan mempunyai hubungan dengan status kesehatan. Mantan perokok mempunyai risiko 1,8 kali dibandingkan dengan yang tidak merokok Puti, 2008Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa merokok dapat menyempitkan pembuluh darah di dalam jantung, mengurangi nafsu makan, serta mengganggu saluran pencernaan yang akan mengakibatkan proses penyerapan dalam tubuh terganggu Arisman, 2009. Berkurangnya nafsu makan dan terganggunya proses penyerapan zat gizi dapat mengakibatkan gangguan gizi pada tubuh seseorang seperti Kekurangan Energi Protein KEP. Individu yang merokok berisiko menjadi 2 kali lebih besar menjadi lebih kurus dibanding yang tidak merokok Permaisih, 2004. Dengan demikian perlu upaya untuk meminimalkan 20 Jurnal Promkes, Vol. 6, No. 1 Juli 2018 12–22kebiasaan merokok sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat memperoleh kesehatan yang utuh dan fi sik dengan status kesehatan menunjukkan hasil p Value 0,243 yang berarti tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dengan status kesehatan. Hal ini dikarenakan hampir seluruh sampel tidak pernah melakukan olah raga sehingga frekuensi harapan tidak memenuhi syarat dalam perhitungan menggunakan rumus Chi-square. Dengan demikian tidak terdapat hubungan yang bermakna antara olah raga dengan status kesehatan. Hal ini berarti aktivitas fi sik tidak berpengaruh terhadap status hasil dari Penelitian ini senada dengan penelitian Rochman 2013 bahwa tidak terdapat keterkaitan antara kebiasaan olahraga dengan status gizi. Aktivitas fi sik dapat dilakukan di mana saja, tidak membutuhkan biaya yang mahal seperti jogging, bersepeda. Tidak hanya kebiasaan olah raga yang dapat mempengaruhi status gizi tetapi banyak faktor determinannya, antara lain penyakit infeksi, genetik, dan hormonal. Hasil penelitian Nurlika 2011 dalam jurnalnya mengenai hubungan antara pola konsumsi dan aktivitas fi sik dengan status gizi pada lansia di panti dengan diperoleh hasil RP = 1,005, Confident Interval 0,638 < RP < 1,585 yang mencakup angka satu dengan P value = 0, menunjukkan tidak ada hubungan antara aktivitas fi sik dengan status gizi. Hasil RP = 1,005 menunjukkan bahwa seseorang yang tidak berolahraga memiliki 1,005 kali peluang untuk mengalami status gizi yang tidak baik dari pada seseorang yang dengan penelitian yang dilakukan oleh Anggraini 2014 yaitu terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat aktivitas fi sik dengan IMT p = < 0,001 dengan kesimpulan seseorang yang melakukan aktivitas fi sik yang cukup akan meningkatkan status gizi. Aktivitas fi sik yang dilakukan secara reguler dapat dihubungkan dengan peningkatan penyerapan oksigen yang maksimal. Penurunan denyut jantung dan tekanan darah secara teratur dikaitkan dengan peningkatan penyerapan oksigen yang maksimal, penurunan persentase lemak tubuh, penurunan denyut jantung, tekanan darah dan meningkatkan perasaan akan kesehatan. Landers 1998 menambahkan bahwa aktivitas fisik secara teratur akan meningkatkan kualitas tidur dan kemampuan untuk mengatasi stres. Rendahnya aktivitas fisik secara teratur dapat menimbulkan masalah kesehatan, karena tubuh tidak maksimal dalam melakukan metabolisme sehingga orang dengan aktivitas rendah lebih mungkin menderita masalah terkait dengan obesitas, insiden kardiovaskuler dan beberapa jenis hasil penelitian yang telah dilakukan di RW XIII Kelurahan Ujung Kecamatan Semampir Surabaya, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut terdapat hubungan antara konsumsi sayur dengan status kesehatan serta adanya hubungan antara konsumsi buah dengan status kesehatan dengan, namun hubungan bersifat lemah. Terdapat hubungan yang signifi kan antara perilaku merokok dengan status kesehatan dengan, namun hubungan bersifat lemah dan tidak terdapat hubungan antara olahraga dengan status kesehatan. Dengan demikian dapat disarankan untuk masyarakat Kelurahan Ujung agar merutinkan konsumsi sayur dan buah setiap harinya, mengurangi konsumsi rokok agar tidak memicu penyakit muncul. Saran bagi instalasi kesehatan lebih meningkatkan promosi kesehatan mengenai pentingnya makan sayur dan buah yang sesuai dengan wilayah dan budaya agar masyarakat dapat menerima dan mau mengonsumsi sayur dan buah secara rutin, serta meningkatkan promosi kesehatan tentang bahaya merokok untuk PUSTAKAAdliyani, Zaraz. 2015. Pengaruh Perilaku Indvidu terhadap Hidup Sehat. [e-journal] Lampung Tersedia di tanggal 5 April 2017.Anggraini, Lonia. 2014. Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik dengan Status Gizi pada Anak Usia Prasekolah.[e-journal] Semarang Tersedia di http//eprints. 21Sulistiarini dan Rahmat Hargono, Hubungan Perilaku Hidup Sehat… [diakses tanggal 1 mei 2017].Arisman, 2009. Gizi dalam Daur Akbar. 2016. Hubungan Kebiasaan Sarapan dan Konsumsi Sayur Buah dengan Status Gizi Remaja. [e-journal] Makasar Tersedia di [diakses tanggal 30 April 2017].Bararah, Vera. 2011. Penyakit Akibat Rokok. Tersedia di [2 April 2017].Blum HL. 1974. Planning for Health, development and aplication of social changes theory. New York Human Sciences RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta. BPPK, RI. 2010. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta. Bustan, 2000. Epidemiologi Penyakit tidak Menular. Rineka Cipta Kesehatan RI. 2002. Pedoman Pemberantasan Penyakit Saluran Pernafasan Akut. Jakarta Departemen Kesehatan Kesehatan RI. 2012. Penyakit tidak Menular. Jakarta Tersedia di [20 April 2017]Dinas Kesehatan Kota Surabaya. 2016. Profi l Kesehatan Surabaya Tahun 2015. Surabaya Dinkes Kota Valdi. Dkk, 2015. Profil Kependudukan Kecamatan Semampir. Surabaya ITS. Guang, 2002. “Gaya Hidup Usia Pertengahan dan Usia Lanjut Serta Pengaruhnya Terhadap Kesehatan”. Makalah. diterjemahkan oleh Suryono Limputra.Hapsari, Dwi dkk. 2009. Pengaruh Lingkungan Sehat, dan Perilaku Hidup Sehat terhadap Status Kesehatan. [e-journal] Jakarta Pusat penelitian dan pengembangan Ekologi dan Status Kesehatan. Tersedia di tanggal5 April 2017].Horne, Pauline J, et al. 2010. Increasing Pre-school Children’s Consumption of Fruit and Vegetable, a Modeling amd Rewards Intervention. Appetite. Khuril’in, Mei. 2015. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Konsumsi Ikan, Sayur, dan Buah pada Anak Usia Prasekolah di TK LPII, Desa Sawotratap, Kecamatan Gendangan, Kabupaten Sidoarjo.. [e-journal] Surabaya Tersedia di jurnal [diakses tanggal5 April 2017.Landers & Craft L. 1998. The effects of exercise on clinical depression resulting from mental illnessa meta analysis. J Sport Exerc Psychol Tsz Ning, et al. 2012. Assessing Eating Context and Fruit and Vegetable Consumption in Children New Methods Using Food Diaries in the UK National Diet and Nutrition Survey Rolling Programme. International Journal of Behavioural Nutrition and Physical 2013. Hubungan Konsumsi Serat dengan Kejadian Overweight pada Remaja Putri SMA Batik 1 Surakarta. Skripsi. Universitas Muhamadiyah Julianty. 2013. Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Pengetahuan Tentang Kesehatan Lingkungan, Perilaku Hidup Sehat dengan Status Kesehatan. Tersedia di April 2017].Puti, Sari. 2008. Status Kesehatan Masyarakat dan Faktor-Faktor yang Berhubungan di Nanggroe Aceh Darussalam. Media Litbang Indonesia, Januari Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta Rineka Soekidjo. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta Rineka Ismayanti. 2011. Hubungan Antara Pola Konsumsi dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi Pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Unit Abiyoso Yogykarta.[e-journal] Yogyakarta. Tersedia di [diakses tanggal 1 Mei 2017. 22 Jurnal Promkes, Vol. 6, No. 1 Juli 2018 12–22Permaisih. 2004. Status Gizi Remaja dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Bandung Yudik. Olahraga Bagi Orang yang Sibuk di Kantor. Yogyakarta Tersedia di [5 April 2017].Rahayuningtyas, 2013. Hubungan Antara Asupan Serat dan Faktor Lainnya dengan Status Gizi Lebih pada Siswa SMPN 115 Jakarta Selatan Tahun 2012. Skripsi. Universitas Indonesia Iftita. 2013. Hubungan Gaya Hidup dengan Status Gizi Remaja. Skripsi. Universitas Airlangga Surabaya. Santoso, A. 2011. Serat Pangan Dietary Fiber dan Manfaatnya Bagi Kesehatan. [e-journal] Solo Tersedia di tanggal 10 Aprl 2017].Sharkey, 2003. Fitness and Health. Kebugaran dan Kesehatan terjemahan Eri Desmarini Nasution. Jakarta Raja Grafi ndo 2012. Kebiasaan Berperilaku Hidup Sehat dan Nilai-nilai Pendidikan. [e-journal] Yogyakarta Tersedia di tanggal 30 April 2017]Sunita A. Jakarta Gramedia Pustaka Utama. ... Faktor lain yang juga mempengaruhi adalah aktifitas fisik dan lingkungan Tri Handari & Loka, 2017. Peranan orang tua, pendidik, ekonomi ataupun psikologi berkaitan dengan bentuk tubuh dan berat badan Khodijah, 2016;Triwahyuni & Nurhayati, 2016;Sulistiarini, 2018. Penanaman pengetahuan ini sebaik mungkin ditanamkan sedini mungkin. ...... Materi berisi rangkuman hasil-hasil penelitian tentang kandungan gizi dalam setiap sumber panganan sehat. Dampak zat gizi yang baik bagi kesehatan yaitu peningkatan imunitas dan status gizi Siswanto dkk., 2014;Sulistiarini, 2018;Anggiruling dkk., 2019. Pemahaman bahwa makanan sehat bukan saja yang mengandung nutrisi karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan sumber mineral yang seimbang tetapi juga aman untuk dikonsumsi. ...Knowledge in healthy foods selection needs to be taught to childrens and adolesncent as the next generation for Indonesia. It because foods that they consume will give many impact to their health, physical growth, mentally and intelligent. Many factors can influence the children and adolescent in selecting helathy food, such as parenting, environment, economic, pshycology and education. Education as the last factor was choosen as a method to transfer knowledge about selecting a helathy foods in this community service activities. Improving foster knowledges in selecting healthy foods, which located in Klungkung district had purposed to give solution to the foster in knowing healthy foods and giving understanding what were the impact of safe and healthy foods to them. In order they will able to review of negative or positive impact before they consume foods. The success in this community service activities were from analyzed scored of pre and post test by Wilcoxon analysis in SPSS 16. The obtained result showed if p-value was less then p= it means that the foster could received the subjects clearly by lecture and playing methods. In discussion between team and the foster, when they choose and consume healthy foods will give advantages and will support them in reacing academic, sport and other achievments. Females foster understand if they consumed healthy foods they will able to maintains their weight and avoid anemia. Males foster also know they will built good stamina to do many activities. In conclusion education about selecting healthy foods need sustainable action from people around the children and adolescent. In case it will built their good habits and behavior in ways to choose healthy foods in whole their life. A demonstration in processing healthy foods can be a skill and provision to introduce the healthy foods directly to them.... Sebaliknya ekonomi kurang juga menjadikan kita membatasi diri dalam banyak hal terkait dengan upaya pemenuhan kebutuhan hidup, akibatnya seringkali kita mengabaikan pola hidup sehat yang dilakukan karena keterpaksaan. Keadaan ini berdampak pada timbulnya tekanan psikologi, bahkan berpotensi stres dan juga berdampak langsung pada kondisi kesehatan jasmani dan rohani Sulistiarini, 2018. Pikiran, pekerjaan, dan olahraga termasuk aspek yang memengaruhi kesehatan seseorang. ...... Tersedia 16 jam waktu yang diperuntukkan untuk bekerja, makan, berolahraga dan bersantai. Manajemen waktu dan disiplin diri menjadi kunci kesuksesan seseorang untuk meraih kondisi sehat jasmani dan rohani Sulistiarini, 2018. ...... Perokok aktif biasanya tidak menyadari jika asap rokok dapat dengan mudahnya terhirup oleh orang sekitarnya, termasuk anak-anak. Risiko paparan asap rokok terhadap anak dapat membahayakan kesehatannya Sulistiarini, 2018. Anak-anak yang berada pada lingkungan rumah tangga perokok mempunyai risiko terkena gangguan saluran pernapasan seperti sesak napas, lendir berlebihan dan batuk Iqbal, 2020. ...Akmal AkmalBakhrani A. RaufAndi Asmawati AzisRahmawati AzisOne of the problems faced by children under the age of 5 years is stunting. The adverse impact of the condition is that it can be damaged or difficult to achieve optimal physical and cognitive development. Stunting is not only caused by a lack of nutritional intake but can be caused by various factors including environmental factors. Risk factors for the living environment and parental behavior are one of the factors that greatly determine the occurrence of stunting in children. The purpose of the study is to describe environmental risk factors related to stunting events in children under five and create strategies that can be used to deal with these problems. This research uses a qualitative descriptive method with a case study approach carried out in Sudiang Raya Village, Biring Kanaya District, Makassar City. Data collection is carried out by means of observation, in-depth interviews, and document tracking. Qualitative data analysis uses content analysis to discuss in depth the data and information collected. The results showed that low environmental health knowledge, attitudes and behaviors, poor water source conditions and environmental sanitation, and low levels of welfare are factors that trigger the onset of stunting in children.... Kesehatan merupakan hal penting dan berkaitan dengan produktivitas seseorang yang sangat mendukung keberlangsungan hidup. Kesehatan bersifat holistik, yang berkaitan dengan fisik, jiwa serta sosial ekonomi Sulistiarini, 2018. ...ABSTRAK Pada umumnya, sosok ibu sangat berperan dalam membentuk pola pikir setiap anggota keluarganya. Saat ini, masyarakat terbiasa memiliki pola pikir yang kritis. Hal ini berpengaruh terhadap perawatan gigi. Dalam beberapa kasus perawatan, keperluan terhadap tindakan rontgen gigi tidak dapat dihindari. Edukasi yang tepat dapat menjadi bentuk awal komunikasi yang baik terhadap suatu tindakan dalam perawatan kesehatan gigi seperti permintaan kesediaan melakukan rontgen gigi demi menegakkan diagnosa yang tepat sehingga perawatan gigi dapat memberikan keberhasilan yang maksimal. kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi dan pemahaman kepada komunitas ibu terhadap pentingnya rontgen gigi sebagai tindakan pendukung dalam perawatan kesehatan gigi. Kegiatan ini dilakukan secara daring melalui aplikasi zoom dengan menerapkan metode komunikasi dua arah secara aktif dan menarik untuk menghindari kejenuhan. Penyampaian materi dilakukan dengan pemilihan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat. kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan berdasarkan hasil pretest dan posttest peserta serta antusias peserta dalam tanya jawab terkait tindakan rontgen gigi. Kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan tingkat keberhasilan yang baik karena didukung oleh metode yang tepat dan komunikasi yang baik antara tim pelaksana dan komunitas. Kata Kunci Rontgen Gigi, Kesehatan Gigi, Peran Ibu ABSTRACT In general, the mother figure plays a very important role in shaping the mindset of every member of her family. Nowadays, people are accustomed to having a critical mindset. This affects dental care. In some cases of treatment, the need for dental X-rays is inevitable. Proper education can be an early form of good communication to an action in dental health care such as a request for willingness to do dental X-rays to establish the right diagnosis so that dental care can provide maximum success. This activity aims to provide education and understanding to the mother community on the importance of dental X-rays as a supporting action in dental health care. This activity is carried out online through the zoom application by applying two-way communication methods actively and interestingly to avoid saturation. The delivery of materials is carried out by the selection of language that is easily understood by the public. This activity showed an increase in knowledge based on the results of the participants' pretests and posttests and the enthusiasm of participants in Q&A related to dental X-rays. This activity can be carried out with a good success rate because it is supported by the right methods and good communication between the implementation team and the community. Keywords Dental X-ray, Dental Health, Mother Role... Kesehatan merupakan hal penting dan berkaitan dengan produktivitas seseorang yang sangat mendukung keberlangsungan hidup. Kesehatan bersifat holistik, yang berkaitan dengan fisik, jiwa serta sosial ekonomi Sulistiarini, 2018. Kesadaran dalam berperilaku merupakan suatu kunci keberhasilan dalam kehidupan. ...ABSTRAK Masyarakat mulai beradaptasi di tengah pandemi Covid-19. Aktivitas masyarakat di luar rumah seperti olahraga, yaitu bersepeda juga semakin meningkat. Peningkatan jumlah aktivitas bersepeda dapat menjadi potensi kluster baru penyebaran Covid-19 akibat mengabaikan protokol kesehatan saat berkumpul dan setelah selesai bersepeda. Hal ini dapat disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang transmisi dan pencegahan Covid-19. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi dan pemahaman kepada komunitas bersepeda untuk memiliki pola hidup sehat menghadapi Covid-19. Kegiatan ini dilakukan dengan pendekatan dalam bentuk presentasi power point secara daring melalui aplikasi zoom dan penggunaan poster yang menarik sebagai sarana pengingat dalam aktivitas di komunitas. kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman partisipan berdasarkan hasil pretest dan posttest peserta. Kegiatan edukasi pola hidup sehat menghadapi Covid-19 yang diberikan kepada komunitas bersepeda dapat berjalan baik dan mendapatkan tanggapan yang responsive serta antusias dari komunitas bersepeda. Kata Kunci Covid 19, Hidup Sehat, Bersepeda ABSTRACT People are starting to adapt in the midst of the Covid-19 pandemic. Community activities outside the home such as sports, namely cycling are also increasing. An increase in the number of cycling activities could be a potential new cluster of Covid-19 spread due to ignoring health protocols when gathering and after cycling. This could be due to a lack of public knowledge and understanding about the transmission and prevention of Covid-19. This activity is to provide education and understanding to the cycling community to have a healthy lifestyle to deal with Covid-19 in cycling. The extension method is carried out by an approach in the form of online power point presentations through the Zoom application and the use of attractive posters as a means of reminders in community activities. The counseling showed an increase in participants' understanding based on the results of the participants' pretest and posttest. The educational activities on a healthy lifestyle to deal with Covid-19 given to the cycling community can run well and get a responsive and enthusiastic response from the cycling community. Keywords Covid-19, Healthy Lifestyle, Cycling... Pelaksanaan ceramah dalam penyuluhan menggunakan media power point tentang pengetahuan secara umum mengenai Covid-19. Guna melihat efektifitas kegiatan selanjutnya dilakukan pembandingan skor pengetahuan sebelum dan setelah kegiatan penyuluhan [6][7][8]. ...Mifbakhuddin MifbakhuddinSri HaryaniLatar belakang Covid-19 adalah penyakit menular yang menyerang pada manusia dan angka kematian Covid-19 sebanyak 3%. Kegiatan penyuluhan tentang Covid-19 merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memberikan pengetahuan tentang pencegahan penularan Covid-19. Berdasarkan hasil survei dengan kuesioner yang telah dilakukan pada warga RW 01 RT 05 bahwa dari 26 KK ada 7 KK 26,9% tidak pernah di datangi oleh pelayanan kesehatan, namun 19 KK pernah di datangi oleh pelayanan kesehatan tidak mengenai edukasi Covid-19 dan protokol kesehatan. Tujuan Tujuan PKM ini adalah upaya peningkatan pengetahuan, keterampilan dan pengembangan peran warga RW 001 RT 05 Kelurahan Sendangguwo, Kota Semarang. Metode Kegiatan PKM ini menggunakan metode 1 penyuluhan untuk edukasi Covid-19, 2 pelatihan membuat masker kain tanpa sentuhan benang dan jarum jahit, 3 membuat liflet edukasi singkat mengenai Covid-19, 4 pengiriman video edukasi Covid-19 dan cara membuat masker kain secara praktis. Hasil Pengetahuan tentang Covid-19 warga RT. 05 mengalami peningkatan hingga 100% setelah mendapatkan penyuluhan dan pelatihan. Pembagian liflet mendapat respon yang baik dari warga RT 05, seperti langsung membaca liflet untuk mengetahui isi dari liflet tersebut. Media KIE Covid-19 berupa video cara membuat masker kain secara praktis telah disebarkan melalui whatsapp grup dan mendapatkan respon baik. Kesimpulan Seluruh rencana kegiatan terlaksana dengan baik. Meningkatkan pendekatan kepada masyarakat untuk selalu mengingatkan protokol kesehatan yang sudah diberikan pada saat penyuluhan kesehatan, agar tidak terjadi penularan covid- 19.... Proper sanitation will ensure the community is in a healthy environment and reduce most of the transmission of infectious diseases. 6 Based on data on sanitation coverage from the Ministry of Health in 2018, only 28 cities and one province managed to get the stop open defecation status in Indonesia. It shows that the behavior of open defecation is still high, including in Bandung city. ...Proper sanitation will ensure the community is healthy and reduce most infectious diseases' transmission, especially water-borne diseases. Open defecation has a significant effect on public health. Sanitation coverage data from the Ministry of Health Republic of Indonesia in 2018 shows that open defecation is still high, including in Bandung city. This study aims to analyze the implementation of environmental health management programs that have been implemented in Tamansari village in Bandung city. This research is a qualitative research conducted in Tamansari village in Bandung city. The data were collected from May to August 2021 through Focus Group Discussion with cadres and in-depth interviews with informants from the village head, a representative from a non-governmental group, and cadres. The results of this study indicate that the process of planning, organizing, mobilizing, and controlling has been running according to the theory. Obstacles faced by the village in achieving open defecation free include funds, land, community understanding, and sub-optimal supervision. PENERAPAN MANAJEMEN KESEHATAN LINGKUNGAN UNTUK MENCAPAI BEBAS BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN DI KELURAHAN TAMANSARI BANDUNGSanitasi yang layak akan memastikan masyarakat berada dalam lingkungan yang sehat dan mengurangi sebagian besar penularan penyakit infeksi terutama penyakit yang ditularkan melalui air. Buang air besar BAB sembarangan memiliki efek yang sangat besar bagi kesehatan masyarakat. Data cakupan sanitasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2018 menunjukkan bahwa perilaku BAB sembarangan masih tinggi termasuk di Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan program manajemen kesehatan lingkungan yang telah dilaksanakan di Kelurahan Tamansari Kota Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan di Kelurahan Tamansari Kota Bandung. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei hingga Agustus 2021 melalui Focus Group Discussion dengan kader dan wawancara mendalam dengan lurah, perwakilan kelompok swadaya masyarakat, dan kader. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan sudah berjalan sesuai dengan teori. Kendala yang dihadapi oleh kelurahan dalam mencapai bebas BAB sembarangan antara lain dana, lahan, pemahaman masyarakat, dan pengawasan yang belum optimal.... The concept of Blumm explains that besides the environment, behavior is the biggest determinant that affects public health status. This is following previous studies, smoking behavior has a relationship with the level of public health status p = which is marked by experiencing complaints of illness in the last 1-6 months 8. Smoking inside the house is unhealthy family behavior still often found in common people, and the other is not maintaining the cleanliness of both themselves as well as their home environment. ...Introduction Pasuruan District was in the 7th rank of the highest stunting prevalence in the East Java Province Stunting cases that are not handled properly lead to the decrease of cognitive and motor skills, productivity, and even lead to death. One of the risk factors for stunting cases is a history of infection with toddlers or children under five from poor behavior of family and caregiver. The purpose of this study was to analyze the effect of clean water use, personal hygiene for toddler caregivers, and the smoking behavior of family members in cases of stunting toddlers in Pasuruan District. Methods The research was conducted using a case-control design with a ratio of 1 1. Sampling using stratified random sampling and the proportion of 2% of 2,718 toddlers. Toddlers with z-scores <-3SD – <-2SD became a case group of 118 and toddlers with z-scores ≥-2SD – 2SD became controls of 114. Results and Discussion There was an effect between smoking inside the house p = OR = dishes and drinking utensils washed with soap and running water p = OR = washing hands with soap and running water by caregivers p = OR = and cutting fingernails by caregivers p = OR = on cases of stunting toddlers. Conclusion Clean water utilization, personal hygiene of toddler caregivers, and the smoking behavior of family members are the risks in the incidence of stunting toddlers in Pasuruan District. The variable of dishes and drinking utensils washed with soap and running water is the highest risk OR = for cases of stunting toddlers in Pasuruan District. The food and drink utensils that are not washed properly and correctly will allow bacterial contamination which causes toddlers to become Hidup Bersih dan Sehat PHBS merupakan perilaku sehari-hari yang didasarkan pada kesehatan dan kebersihan yang dilaksanakan oleh keluarga dan setiap anggota keluarga sehingga dapat berperan dalam kesehatan dan keselamatan diri sendiri, keluarga, dan masyarakat sekitar. Anak usia sekolah dasar SD lebih sering terserang infeksi gastrointestinal parasitik karena aktivitas mereka yang lebih banyak berhubungan dengan tanah. Tanah merupakan media transmisi bagi cacing STH ke manusia melalui kontak langsung berupa tangan atau kuku yang masuk ke tangan melalui mulut. Rendahnya tingkat sanitasi pribadi pada anak SD seperti tidak mencuci tangan sebelum makan dan setelah bermain maupun sesudah buang air besar BAB menyebabkan masih tingginya angka kecacingan. Peningkatan pengetahuan tentang Perilaku hidup Bersih dan Sehat pada orang tua murid merupakan salah satu cara dalam pencegahan kejadian gastrointestinal pada anak-anak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan menggunakan berbagai media. Tes dilaksanakan sebelum dan sesudah kegiatan yang merupakan salah satu bentuk evaluasi dari kegiatan ini. Hasil tes pengetahuan menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dari rata-rata hasil pretest 73,8 dan post-test 98,4. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan efektif meningkatkan pengetahuan orang tua siswa tentang PHBS p <0,005.Lynette L. Craft Daniel M. LandersThe effect of exercise on negative affect has been examined in hundreds of studies. However, the effect of exercise on diagnosed clinical depression has received far less attention. Furthermore, poor methodological techniques predominate and results have been conflicting. A meta-analysis was conducted to investigate the effect of exercise on clinical depression and depression resulting from mental illness. The 37 chosen studies since 1996 examined the effect of a chronic exercise paradigm independent variable on depression dependent variable. Each study's variables were coded design, subjects, exercise, and dependent measure characteristics that could moderate the effect of exercise on depression. Moderator variables were analyzed using ANOVA. Results showed an overall mean effect of –.72. Therefore, individuals who exercised were –.72 of a standard deviation less depressed than individuals who did not exercise. PsycINFO Database Record c 2012 APA, all rights reservedUsing a repeated measures design, in a nursery setting, a modelling and rewards intervention targeted preschool children's consumption of 8 fruit and 8 vegetables presented as 4 different food sets, each comprising 2 fruit and 2 vegetables. During the 16-day Baseline 1, and subsequent baselines, the children received a different food set daily, first at snacktime and again at lunchtime; consumption of these foods was not rewarded. In the 32-day fruit intervention phase, Food Set 2 and Food Set 3 were presented on alternate days; rewards were presented only at snacktime, and only for consumption of the fruit components. Following Baseline 2 and Baseline 3, the intervention targeted snack consumption of the vegetable components of Food Sets 1 and 4. Finally, Baseline 4, and 6-month Follow up were conducted. The interventions produced large and significant increases in target fruit and vegetable consumption with smaller, but significant, increases for the paired, opposite category, non-target foods. Immediately after each intervention, increases based on within-category generalisation were also evident. All increases generalised strongly to the no-rewards lunchtime context. Contrary to theories predicting response decrements, the increases in preschoolers' fruit and vegetable consumption were maintained at Follow up, six months after rewards were Tingkat Aktivitas Fisik dengan Status Gizi pada Anak Usia PrasekolahLonia AnggrainiAnggraini, Lonia. 2014. Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik dengan Status Gizi pada Anak Usia Prasekolah.[e-journal] Semarang Tersedia di http//eprints. [diakses tanggal 1 mei 2017].Gizi dalam Daur KehidupanArismanArisman, 2009. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta Kebiasaan Sarapan dan Konsumsi Sayur Buah dengan Status Gizi RemajaAkbar AstianAstian, Akbar. 2016. Hubungan Kebiasaan Sarapan dan Konsumsi Sayur Buah dengan Status Gizi Remaja. [e-journal] Makasar Tersedia di http//repository. [diakses tanggal 30 April 2017].Vera BararahBararah, Vera. 2011. Penyakit Akibat Rokok. Tersedia di d/2011/07/07/174913/1676916/763/15-penyakit-akibat-rokok [2 April 2017].Epidemiologi Penyakit tidak Menular. Rineka Cipta JakartaM N BustanBustan, 2000. Epidemiologi Penyakit tidak Menular. Rineka Cipta Pemberantasan Penyakit Saluran Pernafasan AkutR I Departemen KesehatanDepartemen Kesehatan RI. 2002. Pedoman Pemberantasan Penyakit Saluran Pernafasan Akut. Jakarta Departemen Kesehatan I Departemen KesehatanDepartemen Kesehatan RI. 2012. Penyakit tidak Menular. Jakarta Tersedia di php?file=download/pusdatin/buletin/ [20 April 2017] Pola hidup sehat adalah usaha dari seseorang dalam menjaga badannya, supaya tetap sehat. Pola hidup sehat ini bisa dilakukan dengan menerapkan konsumsi makanan bergizi, olahraga yang rutin dan istirahat yang cukup. Yuk ikuti pembahasan terlengkapnya, yang ada dibawah ini nih. Pengertian Pola Hidup Sehat Menurut Para Ahli1. Kotler2. Dunitz3. Suratno dan Rismiati4. Kus Irianto5. SoekidjoFaktor yang Mempengaruhi1. Kebersihan Diri2. Pola Makanan dan Minuman Sehat3. Pola Gerak dan Olahraga4. Pola Kegiatan Seimbang5. Pola Pencegahan dan Penanganan PenyakitManfaat Pola Hidup Sehat1. Manfaat Penerapan Pola Hidup2. Manfaat Secara Jasmani3. Manfaat Secara Mental dan RohaniCara Pola Hidup Sehat Pengertian Pola Hidup Sehat Menurut Para Ahli 1. Kotler Pola hidup sehat yaitu gambaran dari kegiatan yang didukung dengan minat, keinginan, pikiran dan interaksi dalam lingkungan. 2. Dunitz Pola hidup sehat yaitu upaya dalam memberdayakan anggota rumah tangga supaya sadar, mau dan mampu buat menerapkan perilaku hidup sehat. 3. Suratno dan Rismiati Pola hidup sehat yaitu usaha dalam memberdayakan anggota rumah tangga dalam menyadari dan terlibat ke dalam perilaku hidup yang sehat. 4. Kus Irianto Pola hidup sehat yaitu sebuah praktek kebiasaan hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari, baik pada waktu siswa ada di kelas atau diluar kelas. 5. Soekidjo Perilaku kesehatan pada dasarnya yaitu respon dari seseorang organisme ke stimulus, yang berhubungan dengan adanya rasa sakit dan juga penyakit pada sistem pelayanan kesehatan, makanan dan juga lingkungan. Faktor yang Mempengaruhi Menurut Soenarjo 2002 20, kalo menjaga kebersihan diri bukan sebuah hal yang mudah. Memelihara kebersihan diri secara optimal gak mungkin bisa terwujud tanpa adanya penanaman pola sikap dari hidup bersih dan suri teladan dari orang tua atau masyarakat sekitar. Berikut ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi pola hidup sehat, yaitu 1. Kebersihan Diri Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kebersihan diri, diantaranya yaitu a. Kebersihan Kulit Kulit yaitu bagian terluar dari anggota badan, ada banyak sekali rangsangan dari luar yang akan diterima oleh kulit dulu. Kalo kulit terhindar dari gangguan, maka orang tersebut gak akan merasakan gatal, cacat kulit, dan akan lebih percaya diri. Salah satu dalam menjaga kebersihan kulit yang paling umum dan sederhana yaitu mandi. Makanya, kamu tuh harus mandi minimal 2 kali sehari, jadi kamu gak akan mengalami bau badan atau masalah kulit yang lainnya. b. Kebersihan Rambut Menjaga kebersihan rambut bisa dilakukan dengan cara pencucian rambut atau keramas. Tujuannya agar rambut tetap terlihat bersih dan frekuensi dari pencucian rambut juga sangat tergantung pada intensital tebal tipisnya dari rambut. c. Kebersihan Tangan dan Kuku Selain kulit, bagian tubuh lain yang kerap bersentuhan langsung dengan paparan benda apapun dan bahkan sering terdapat kotoran disana adalah tangan dan kuku. Terlebih lagi, tangan kamu dipakai buat makan, jadi kamu harus benar-benar menjaga kebersihan tangan. Dan kamu jangan lupa buat memotong kukunya kalo udah panjang-panjang, biar gak jadi sarang penyakit. d. Kebersihan Kaki Menurut Kus Irianto 2007 86, kalo kaki itu salah satu bagian anggota badan manusia yang fungsinya buat gerak bawah badan manusia yang paling banyak berkaitan dengan apapun. Menjaga kebersihan kaki bisa dilakukan dengan cara membasuh kaki dengan memakai sabun dan juga memotong kuku kaki. e. Kebersihan Gigi Menurut Djonet Soetomo 1979 94, kalo mulut dan gigi adalah hal yang penting buat waktu berbicara, pencernaan makanan, membentuk paras muka, dan perkembangan dari jiwa seseorang. Ada beberapa cara buat menjaga kebersihan mulut dan gigi, diantaranya yaitu Jangan makan atau minum yang terlalu panas. Periksakan gigi kedokter secara rutin dan teratur. Jangan membiasakan buat menggigit makanan atau benda yang terlalu keras. Menggosok gigi minimal 3 kali sehari. f. Kebersihan Hidung Selalu menjaga kebersihan hidung juga jadi salah satu faktor yang mempengaruhi kebersihan diri. Salah satu hal yang bisa dilakukan yaitu pada saat kamu bersin sebaiknya, menutupnya dengan sapu tangan. Karena, ingus pada saat kamu batuk mengandung virus yang bisa menyebabkan penyakit dan mengganggu kehidupan sekitar. g. Kebersihan Telinga Menurut Soenarjo 2004 5461, kali telinga adalah bagian tubuh yang menerima rangsangan berupa getaran udara atau suara. Dalam hal membersihkan telinga, alat yang sebaiknya dipakai yaitu pembersih lunak yang bersih, contohnya cotton buds. 2. Pola Makanan dan Minuman Sehat Menurut Sumintarsih 2008 14, kalo pola makanan yang sehat yaitu pola makan yang seimbang antara protein, karbohidrat, vitamin, lemak, mineral, air, dan serat makanan. Lalu, menurut DJoko Pekik I, 2007 25 kalo kriteria buat makanan sehat yaitu 4 sehat 5 sempurna. Ada beberapa fungsi makanan buat tubuh, diantaranya yaitu Mengurangi dan mencegah rasa lapar Mengganti sel – sel yang rusak Membantu pertumbuhan badan Sebagai sumber tenaga Membantu buat menyembuhkan penyakit. Umumnya, ada 3 manfaat makanan buat tubuh yang disebut sebagai triguna, yaitu Sumber tenaga karbohidrat, lemak dan protein Sumber zat pembangun protein dan air Sumber zat pengatur vitamin dan mineral Dan pola makanan sehat tersebut juga harus dibarengi dengan kriteria makanan yang sehat dan berimbang seperti Cukup Kuantitas Minum air 8 gelas per hari Makanan nabati Makanan segar alami Proporsional Cara memasak yang benar Berkualitas Teratur dalam penyajian Sehat. 3. Pola Gerak dan Olahraga Manfaat dari gerak dan olahraga, yaitu Memperpanjang usia harapan hidup seseorang Mengatur tonus dan menguatkan setiap organ tubuh dan juga sistem dalam tubuh Membantu buat menenangkan ketegangan, dan membuat tidur akan terasa lebih nyenyak Melindungi adanya osteoporosis atau yang disebut pengeroposan tulang Menurunkan lemak darah meningkatkan kolesterol baik Menurunkan kadar stress emosional Menghindarkan dari serangan jantung atau stroke Membantu buat menghilangkan sembelit Membantu dalam pengobatan diabetes Meningkatkan daya tahan tubuh Mengurangi resistensi insulin Membantu mengendalikan kadar gula darah Menguatkan pengendalian diri Membuat pikiran menjadi segar Mengurangi rasa tertekan serta rasa cemas. 4. Pola Kegiatan Seimbang Terus menerus berolahraga tanpa henti atau over juga gak bagus buat kesehatan tubuh. Makanya, diperlukan adanya pola hidup yang sehat secara seimbang antara olahraga, beraktifitas, dan juga istirahat. Menurut Slamet dan Edy 2010 10 kegiatan kehidupan bisa menyebabkan kelelahan, supaya sembuh dari kelelahan tersebut maka perlu adanya rekreasi, istirahat dan juga tidur. 5. Pola Pencegahan dan Penanganan Penyakit Menurut Indan Entjang 2000 26 dalam garis besar upaya – upaya kesehatan bisa dibagi ke dalam tiga kelompok, antara lain Usaha pencegahan usaha preventif Usaha pengobatan Usaha Kuratif Usaha rehabilitasi usaha Pemulihan. Usaha di atas perlu buat dilakukan buat semua orang yang ingin menerapkan pola hidup sehat. Ada banyak sekali manfaat atau khasiat yang diperoleh dari penerapan pola hidup sehat. Manfaat tersebut dibagi jadi 3, yaitu manfaat penerapan pola hidup, pola hidup sehat jasmani, dan pola hidup sehat secara mental. 1. Manfaat Penerapan Pola Hidup Beberapa keuntungan yang diperoleh, kalo kamu menerapkan pola hidup sehat, yaitu Perasaan akan terasa lebih tentram dan damai Penampilan badan akan terlihat lebih segar Mempunyai pola pikir yang lebih positif Mempunyai kualitas tidur yang baik Meningkatkan rasa pede atau percaya diri Badan akan berasa lebih segar dan sehat Meningkatkan daya jangkau dari gerakan tubuh Mempertahankan kelenturan tubuh Dapat berkonsentrasi dengan lebih baik Etos kerja yang baik Menghemat pengeluaran dalam biaya berobat Interaksi sosial akan menjadi lebih baik. 2. Manfaat Secara Jasmani Kalo ditinjau secara jasmani, pola hidup sehat yang bersungguh sungguh akan menghasilkan berbagai manfaat yang baik, yaitu Terhindar dari penyakit diabetes Akan terhindar dari pengeroposan tulang Melindungi tubuh dari serangan penyakit osteoporosis Kekuatan tulang akan terjaga Mengurangi resiko dalam terkena serangan jantung Menjaga kesehatan tulang Sendi akan menjadi lebih stabil Massa tulang akan terjaga hingga tua Menghindari resiko dari serangan stroke. 3. Manfaat Secara Mental dan Rohani Berikut, ada beberapa manfaat secara mental yang diperoleh kalo menerapkan pola hidup sehat, yaitu Menjaga kestabilan mood Mengurangi stres Menguatkan daya ingat pada usia lanjut Terhindar dari perasaan depresi Bisa lebih berkonsentrasi Mengurangi rasa cemas. Menurut pendapat dari Santrock 2007 157 yang menuturkan kalo Pada umumnya masalah kesehatan yang sering diderita oleh anak-anak yaitu kekurangan gizi, pola makan yang gak baik. Karena, gizi sangat mempengaruhi dalam proses pertumbuhan dan juga perkembangan anak. Cara Pola Hidup Sehat Selain makan makanan yang sehat dan berolahraga, ada beberapa langkah lainnya buat menuju pola hidup sehat. Pola hidup sehat ini memerlukan komitmen dari hari ke hari, buat intensitas waktu jangka yang panjang. Langkah – langkah dari pola sehat itu sendiri diantaranya sebagai berikut Perbanyak konsumsi air putih Tidur dan istirahat yang cukup Meditasi Berolagraga secara teratur Perbanyak makan sayuran – sayuran dan buah – buahan Kurangi makanan olahan dan makanan dalam kaleng Mulailah mencintai diri sendiri Kelola stress Periksa kesehatan hubungan sosial Berhenti melakukan kebiasaan buruk yang membahayakan kesehatan Catat makanan yang dikonsumsi Kurangi makanan dengan kadar gula yang tinggi Kurangi konsumsi soda dan kafein Jangan minum alkohol Katakan tidak buat makanan berminyak Berhenti merokok dan hindari perokok berat Minumlah smoothies sayur dan buah Menjadi vegan Bergaulah dengan orang yang sehat Perhatikan kesehatan gigi Semoga bisa bermanfaat buat kalian semuanya 😀 Originally posted 2020-03-21 033146.

faktor penghalang pola hidup sehat